Rusia Ingin Perselisihan Antara Palestina Dan Israel Diselesaikan Dengan Solusi Adil Dan Abadi Bukan Aneksasi

Hal tersebut dikatakan Putin kepada  Presiden Palestina, Mahmoud Abbas saat keduanya mengadakan pembicaraan telepon untuk mencari solusi yang tepat dalam mengatasi konflik antara Palestina dan Israel, Rabu (8/7).

“Rusia menegaskan posisi dan prinsipnya dalam mendukung solusi yang adil dan abadi untuk konflik Palestina-Israel sesuai dengan kerangka hukum internasional yang ada. Dalam konteks ini, pentingnya memperkuat persatuan antar-Palestina ditekankan," kata Putin, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (8/7).

Selain mencari solusi untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel, kedua kepala negara juga membahas melanjutkan kerja sama berkelanjutan  dalam memerangi penyebaran virus corona baru.

Pada 28 Januari lalu, Presiden AS Donald Trump meluncurkan sebuah resolusi perdamaian yang  ia sebut sebagai Deal of Century (Kesepakatan Abad Ini) untuk mengakhiri salah satu perselisihan yang paling lama berjalan di Timur Tengah itu.

Resolusi yang banyak dikecam itu berisi bujukan kepada Palestina supaya mengakui pendudukan Israel atas Lembah Sungai Jordan yang sebagiannya berada di wilayah Tepi Barat. Wilayah itu dirampas Israel dalam perang enam hari pada 1967. Palestina juga harus mengakui bahwa Al-Quds adalah ibukota Israel.