Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menlu Wang Yi: China Tidak Bisa Dan Tidak Akan Jadi Amerika Lain

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 09 Juli 2020, 12:55 WIB
Menlu Wang Yi: China Tidak Bisa Dan Tidak Akan Jadi Amerika Lain
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi/Net
rmol news logo Hubungan China dan Amerika Serikat (AS) saat ini berada di titik, terendah sejak terjalinnya hubungan diplomatik pada 1979. Namun masih ada kesempatan bagi kedua negara untuk kembali membangun relasi yang baik.

Demikian yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri China, Wang Yi dalam sebuah pidato yang diunggah di situs web kementeriannya pada Kamis (9/7), melansir CNA.

"Kebijakan AS saat ini terhadap China didasarkan pada kesalahan penilaian strategis yang tidak memiliki basis faktual dan penuh dengan ledakan emosi serta prasangka McCarthy," ujarnya.

Ia merujuk pada Senator AS dari Partai Republik pada 1950-an, Joseph McCarthy. Pada saat itu, McCarthy dikenal dengan pemburuan dan pemecatan massal terhadap orang-orang yang diduga mata-mata komunis Uni Soviet dan para homoseksual.

Wang mengatakan, kedua negara seharusnya tidak berusaha untuk saling mengubah. Dalam hal ini, ia merujuk pada kekhawatiran AS terkait dengan sistem sosialis China.

"China tidak bisa dan tidak akan menjadi Amerika lain," lanjutnya seraya mengatakan sistem sosialis cocok untuk negeri tirai bambu tersebut dan merupakan pilihan rakyat.

Untuk itu, Wang berharap AS dapat membangun pemahaman yang lebih objektif terhadap China dan merumuskan kebijakan yang lebih rasional serta pragmatis.

Lebih lanjut, ia mengatakan, AS dan China harus bersama-sama mencari cara untuk hidup berdampingan dan bertukar "energi positif". Di mana dialog bisa dilakukan untuk menyelesaikan berbagai pertikaian, termasuk bekerja sama memerangi pandemik.

Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan Washington dan Beijing kian terperosok. Berawal ketika perang dagang, kemudian beralih pada demonstrasi Hong Kong, peran Taiwan, Laut China Selatan, hingga pandemik Covid-19. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA