Berdasarkan laporan media, Park tidak datang ke kantornya pada Kamis (9/7), ponselnya pun dimatikan.
Melansir
RT, sekarang polisi sedang melakukan pencarian di daerah di mana sinyal ponselnya terakhir kali terdeteksi.
Sehari sebelumnya, Rabu (8/7), putri Park melaporkan bahwa sang ayah telah hilang.
Seorang pejabat kota juga mengatakan kepada
AP bahwa Park sudah membatalkan semua janji pada Kamis, termasuk pertemuan dengan seorang pejabat presiden.
Sementara itu, dari laporan
Daily Star, Park pergi dari rumah setelah meninggalkan pesan seperti wasiat.
Beberapa hari sebelumnya, Park diketahui mengusulkan KTT pencegahan virus Covid-19 dengan Korea Utara. Ia juga mengatakan siap untuk melakukan kunjungan ke Korea Utara.
Park adalah seorang aktivis terkenal dan pengacara hak asasi manusia di Korea Selatan, Park menjalani periode ketiganya sebagai walikota setelah terpilih pertama kali pada tahun 2011.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: