Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kunjungan Duka PM Irak Kepada Keluarga Hisham Al Hashimi: Jangan Menangis, Ayahmu Seorang Pahlawan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 10 Juli 2020, 07:35 WIB
Kunjungan Duka PM Irak Kepada Keluarga Hisham Al Hashimi: Jangan Menangis, Ayahmu Seorang Pahlawan
Publik memasang gambar-gambar Hashimi dipenjuru Baghdad sebagai rasa duka mendalam/Net
rmol news logo Dalam kunjungan duka ke rumah keluarga peneliti Irak Hisham Al Hashimi, Perdana Menteri Mustafa Al Kadhimi menyampaikan belasungkawa dan kesedihannya. Di depan anak-anak almarhum Hashimi, Al Kadhimi berjanji akan menjadi ayah bagi mereka.

"Jangan menangis. Ayahmu seorang pahlawan, kamu akan tumbuh dan kamu akan bangga pada ayahmu,” ujar Al Kadhimi kepada empat anak Hashmi, dikutip dari TN, Kamis (9/7).

Hisham al-Hashimi, seorang sejarawan dan peneliti Irak, tewas ditembak di depan rumahnya pada Senin (6/7) lalu. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit tetapi tidak tertolong.

"Dunia juga bangga padanya, semuanya. Baik yang di Irak atau di luar negeri sana, mereka bangga padanya karena dia dulu suka menantang terorisme untuk membangun masa depan yang lebih baik untukmu," lanjut Hashmi.

Kadhimi akan mengambil alih tugas dan tanggung jawab untuk keempat anak-anak almarhum. Memastikan mereka mendapatkan pendidikan yang baik.

"Aku akan menjadi ayah dan kakakmu," katanya. “Sebab beliau adalah seorang intelektual, profesional dan digunakan untuk menyajikan Irak dalam bentuk terbaiknya. Lewat tulisannya ia mengabdi dan melayani Irak. Hanya para pengecut yang takut pada tulisan dan kata-katanya.”

Mr Al Hashimi adalah seorang Al Rikaby, salah satu keluarga Syiah paling terkemuka di negara ini.

Ketika itu Hashimi keluar dari rumahnya di Baghdad timur dan masuk ke mobil ketika tiga pria bersenjata dengan dua sepeda motor menembaknya dari jarak beberapa meter.

Pria 47 tahun ini terluka dan jatuh di belakang mobilnya. Orang-orang bersenjata itu kemudian mendekat dan menembaknya empat kali di kepala dalam jarak dekat. Sumber medis dari rumah sakit mengkonfirmasi bahwa Hashemi mengalami hujan peluru di beberapa bagian tubuh.

Ia adalah penasihat pemerintah Irak untuk penangunggalangan terorisme juga sering dijadikan narasumber oleh media dan pemerintah asing mengenai politik domestik Irak dan kelompok-kelompok bersenjata Syiah.

Kurang dari seminggu sebelum pembunuhan itu, Hashimi muncul di TV untuk mengkritik milisi Kataib Hezbollah yang ditangkap oleh pemerintah karena menyerang pasukan AS. Dia mengatakan Kadhimi tidak boleh mundur setelah memerintahkan serangan di salah satu pangkalan milisi.

Jalanan dan pintu masuk gedung apartemen tempat Hashimi tinggal, poster-poster terpasang serta ungkaan duka dan kesedihan dari anggota gerakan protes.
Hingga saat ini kepolisian masih terus melakukan penyelidikan peristiwa pembunuhan tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA