Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

61 Marinir AS Positif Covid-19, Gubernur Okinawa Cemas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Minggu, 12 Juli 2020, 14:30 WIB
61 Marinir AS Positif Covid-19, Gubernur Okinawa Cemas
Gubernur Okinawa, Denny Tamaki cemas akan laporan soal 61 marinir Amerika Serikat positif Covid-19 di pulau tersebut/Net
rmol news logo Pandemi virus corona atau Covid-19 membuat resah banyak pihak, tidak terkecuali para pejabat dan warga di prefektur Okinawa, Jepang

Terlebih, baru-baru ini ada laporan bahwa sebanyak 61 marinir Amerika Serikat yang berada di dua Pangkalan militer Amerika Serikat di wilayah kepulauan itu terinfeksi Covid-19.

Atas dasar itulah, Gubernur Okinawa, Denny Tamaki menuntut agar komandan militer Amerika Serikat di wilayah tersebut mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih keras dan melakukan transparansi soal penyebaran Covid-19.

Akhir pekan ini, Tamaki menelepon Letnan Jenderal H Stacy Clardy yang merupakan komandan Pasukan Ekspedisi Laut III. Dia mendesak Amerika Serikat meningkatkan langkah-langkah pencegahan penyakit ke tingkat maksimum, berhenti mengirim personel ke Okinawa dan menngisolasi pangkalan.

"Sangat disesalkan bahwa infeksi ini menyebar dengan cepat di antara personel Amerika Serikat ketika kami warga Okinawa melakukan yang terbaik untuk mengatasi infeksi tersebut," kata Tamaki, seperti dikabarkan The Guardian.

"Kami sekarang memiliki keraguan kuat bahwa militer Amerika Serikat telah mengambil langkah-langkah pencegahan penyakit yang memadai," sambungnya.

Di Okinawa sendiri, hingga Minggu (12/7), tercatat total ada sekitar 150 kasus Covid-19 yang dilaporkan.

Okinawa diketahui merupakan rumah bagi lebih dari setengah dari sekitar 50.000 tentara Amerika Serikat yang berada di Jepang.

Penempatan tentara Amerika Serikat di negeri sakura didasarkan pada pakta keamanan bilateral kedua negara.

Namun bukan baru kali ini saja warga Okinawa mengeluhkan soal kehadiran militer Amerika Serikat di pulau itu. Banyak warga Okinawa telah lama mengeluh tentang polusi, kebisingan, dan kejahatan.

Belum lama ini bahkan warga Okinawa juga menentang rencana relokasi pangkalan udara Futenma dari lokasi saat ini di daerah berpenduduk padat di selatan ke daerah berpenduduk lebih sedikit di pantai timur. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA