Namun demikian, menurut politisi yang akrab disapa Awiek ini, dikembalikannya fungsi Hagia Sophia sebagai masjid tidak berarti dimaknai kebangkitan Islam secara keseluruhan.
“Apakah menimbulkan semangat kebangkitan Islam? Saya kira tidak ya. Karena Islam sudah bangkit, tanpa Turki bikin begitu Islam sudah bangkit di negaranya masing-masing,†kata Awiek kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (12/7).
Menurutnya, makna kebangkitan Islam di sejumlah negara berbeda-beda. Termasuk antara Indonesia dan yang terjadi di Turki.
“Kebangkitan Islam di Indonesia beda dengan kebangkitan Islam di Turki. Negara-negara Islam maupun berpenduduk Islam terdistribusi, terpecah sesuai dengan bentuknya. Ada yang bentuk kerajaan seperti Malaysia, ada yang berbentuk persemakmuran, dan republik seperti Indonesia dan Turki,†paparnya.
Kebangkitan Islam, kata dia, disesuaikan dengan kultur setiap masing-masing negara. Turki yang mengembalikan fungsi Hagia Sophia bisa dartikan sebagai kebangkitan Turki.
“Ada kerajaan seperti Arab Saudi dan itu satu-satunya ikatan kekuatan hukum dalam payung suatu negara. Jadi kalau dibilang, ini kebangkitan Turki,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: