Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Trump Paksa Sekolah Buka Kembali, Nancy Pelosi: Presiden 'Mengancam' Kesehatan Anak-anak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 13 Juli 2020, 13:45 WIB
Trump Paksa Sekolah Buka Kembali, Nancy Pelosi: Presiden 'Mengancam' Kesehatan Anak-anak
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi/Net
rmol news logo Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi mengecam keputusan Presiden Donald Trump untuk mewajibkan sekolah kembali beroperasi di tengah pandemik Covid-19 yang berbahaya.

Politisi Partai Demokrat tersebut menyebut, keputusan Trump akan mengancam kesehatan anak-anak. Terlebih kondisi infeksi virus di AS yang saat ini masih tinggi.

"Kembali ke sekolah menciptakan risiko besar untuk penyebaran virus corona. Jika ada pedoman CDC, itu harus menjadi persyaratan," ujar Pelosi pada Minggu (12/7) dalam sebuah wawancara yang dikutip CNA.

"Presiden dan pemerintahannya mengacaukan kesehatan anak-anak kita. Kita semua ingin anak-anak kembali ke sekolah. Tapi mereka harus kembali dengan selamat," tekan Pelosi.

Pekan lalu, Trump mendesak Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) untuk membuat pdoman pembukaan kembali sekolah.

Sebelum itu, Trump juga mendesak semua sekolah untuk kembali dibuka pada musim gugur meski terjadi lonjakan infeksi di banyak negara bagian.

Pada Minggu (12/7), Sekretaris Pendidikan Betsy DeVos enggan untuk memberikan komentar terkait desakan Trump untuk membuka sekolah.

Namun dalam sebuah wawancara, DeVos mengatakan, anak-anak memiliki risiko yang lebih rendah daripada orang dewasa dan tidak mempertimbangkan penyebaran virus dari anak ke guru, orangtua, maupun keluarga mereka yang lebih tua.

Ia juga tidak memberikan cetak biru pembukaan kembali sekolah yang aman dengan dalih setiap sekolah memiliki pendekatan yang berbeda.

Menanggapi pernyataan DeVos, Pelosi mengatakan, keputusan pemerintahan Trump untuk membuka sekolah adalah berbahaya.

"Apa yang kami dengar dari sekretaris adalah penyimpangan dan kelalaian tugas," tegas Pelosi.

Di samping itu, pemerintahan Trump juga mendesak agar para pelajar asing untuk mengikuti kelas tatap muka, dan tidak mengambil kelas online secara penuh.

Jika aturan tersebut dilanggar, maka visa pelajar asing tidak akan diperpanjang sehingga mereka diharuskan untuk pulang ke negaranya masing-masing. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA