Delegasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tiba di negara Asia Tengah itu pada pekan lalu untuk misinya selama 10 hari dalam rangkaian kontrol respons terhadap pandemik.
Turkmenistan atau juga disebut Turkmenia, adalah salah satu dari sedikit negara yang belum mengumumkan kasus virus corona.
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh badan informasi negara, kementerian kesehatan negara itu mengatakan orang-orang harus mengenakan masker karena "debu konsentrasi tinggi" di udara.
"Sangat disarankan agar semua orang menggunakan peralatan pelindung pribadi untuk melindungi saluran pernapasan bagian atas," kata kementerian itu, dikutip dari
TN, Senin (13/7).
Mereka juga meminta warga untuk menjaga jarak sosial setidaknya satu meter tetapi tidak memberikan penjelasan mengapa hal itu harus dilakukan padahal tidak ada kasus virus.
Selain itu, pejabat juga mengingatkan warga Turkmens untuk tidak berdiri terlalu dekat dengan AC setelah menghabiskan waktu di luar, di mana suhu musim panas saat ini melebihi 40 derajat Celcius (104 derajat Fahrenheit).
Pengemudi angkutan umum dan layanan taksi mengenakan pelindung wajah untuk pertama kalinya Senin lalu ketika delegasi WHO tiba.
Pada bulan Juni, WHO mulai merekomendasikan masker untuk transportasi umum dan situasi lain di mana jarak fisik tidak dimungkinkan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: