Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tidak Ada Kasus Virus Corona Di Turkmenistan, Tetapi Pemerintah Mewajibkan Penggunaan Masker

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 13 Juli 2020, 16:16 WIB
Tidak Ada Kasus Virus Corona Di Turkmenistan, Tetapi Pemerintah Mewajibkan Penggunaan Masker
Tidak ada kasus Covid-19 di Turkmenistan, tapi semua warga wajib pakai masker/Net
rmol news logo Pemerintah Turkmenistan menyatakan negara itu bebas dari virus corona, sehingga tidak ada yang perlu ditakutkan. Namun, pemerintah tetap menyarankan penggunaan masker karena saat ini udara di negara itu sangat berdebu.

Delegasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tiba di negara Asia Tengah itu pada pekan lalu untuk misinya selama 10 hari dalam rangkaian kontrol respons terhadap pandemik.

Turkmenistan atau juga disebut Turkmenia, adalah salah satu dari sedikit negara yang belum mengumumkan kasus virus corona.

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh badan informasi negara, kementerian kesehatan negara itu mengatakan orang-orang harus mengenakan masker karena "debu konsentrasi tinggi" di udara.

"Sangat disarankan agar semua orang menggunakan peralatan pelindung pribadi untuk melindungi saluran pernapasan bagian atas," kata kementerian itu, dikutip dari TN, Senin (13/7).

Mereka juga meminta warga untuk menjaga jarak sosial setidaknya satu meter tetapi tidak memberikan penjelasan mengapa hal itu harus dilakukan padahal tidak ada kasus virus.

Selain itu, pejabat juga mengingatkan warga Turkmens untuk tidak berdiri terlalu dekat dengan AC setelah menghabiskan waktu di luar, di mana suhu musim panas saat ini melebihi 40 derajat Celcius (104 derajat Fahrenheit).

Pengemudi angkutan umum dan layanan taksi mengenakan pelindung wajah untuk pertama kalinya Senin lalu ketika delegasi WHO tiba.

Pada bulan Juni, WHO mulai merekomendasikan masker untuk transportasi umum dan situasi lain di mana jarak fisik tidak dimungkinkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA