“Menurut informasi yang masuk, permusuhan berlanjut dengan penggunaan artileri. Korban telah dilaporkan. Kami memberikan belasungkawa kami kepada keluarga dan teman-teman para korban,†isi pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia, dikutip dari
News Am, Senin (13/7).
Rusia mendukung upaya menghindari provokasi dengan saling menahan diri antar kedua negara.
“Kami menganggap eskalasi yang mengancam keamanan kawasan tidak dapat diterima. Kami mendesak pihak-pihak yang bertikai untuk menahan diri dan secara ketat mematuhi gencatan senjata,†lanjut pernyataan kementerian.
Pernyataan itu menambahkan bahwa Kementerian Luar Negeri Rusia siap memberikan bantuan yang diperlukan untuk menstabilkan situasi.
Sebelumnya, bentrokan terjadi antara pasukan militer Armenia dan pasukan militer Azerbaijan di perbatasan Tavush, Armenia. Disebutkan pasukan Azerbaijan yang datang menyerang lebih dulu dengan menggunakan senjata artileri. Empat tentara tewas dalam insiden tersebut. Keempatnya adalah tentara dari Azerbajan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: