Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Muncul Satu Juta Kasus Baru Dalam Lima Hari, WHO: Banyak Negara Menuju Arah Yang Salah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 14 Juli 2020, 08:15 WIB
Muncul Satu Juta Kasus Baru Dalam Lima Hari, WHO: Banyak Negara Menuju Arah Yang Salah
Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus/Net
rmol news logo Penyebaran virus corona baru atau SARS-CoV-2 kian mengkhawatirkan. Saat ini, per Senin (13/7), tercatat sudah ada lebih dari 13 juta kasus Covid-19 di seluruh dunia.

Perhitungan Reuters menunjukkan, satu juta kasus baru Covid-19 muncul hanya dalam waktu lima hari. Sementara angka kematiannya sudah mencapai lebih dari setengah juta.

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyerus mengatakan, dunia tidak akan bisa kembali ke "normal lama" jika tindakan pencegahan diabaikan.

"Biarkan saya berterus terang, terlalu banyak negara menuju ke arah yang salah, virus tetap menjadi musuh publik nomor satu," tekan Tedros dalam sebuah pengarahan virtual dari kantor pusat WHO di Jenewa pada Senin.

“Jika dasar-dasar tidak diikuti, satu-satunya cara pandemik ini akan berlangsung, itu akan menjadi semakin buruk. Tetapi tidak harus seperti ini," sambungnya.

Dari pehitungan Reuters yang didasarkan pada laporan setiap negara menunjukkan, penyebaran infeksi mengalami percepatan tercepat di Amerika Latin. Sementara itu, wilayah Amerika sendiri menyumbang setengah infeksi dan kematian dunia.

Untuk Amerika Serikat (AS) sendiri saat ini sudah mencatat lebih dari 3,3 juta kasus yang dikonfirmasi, masih mengalami peningkatan besar dalam gelombang pertama infeksi Covid-19.

Beberapa tempat, seperti kota Melbourne di Australia dan Leicester di Inggris, menerapkan penutupan babak kedua. Hong Kong pun akan memperketat lagi langkah-langkah pembatasan sosial di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang gelombang ketiga. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA