Lantaran pada Rabu (15/7), Bolsonaro mengumumkan, bahwa tes Covid-19 kembali dinyatakan positif. Kepada wartawan di Brasilia, ia mengatakan akan dites lagi secara rutin dalam beberapa hari hingga akhirnya dinyatakan negatif.
Jika hasil tesnya sudah negatif dari Covid-19, Bolsonaro mengatakan akan langsung melanjutkan jadwal kerja normalnya sebagai pemimpin Brasil.
Melansir
Reuters, mantan kapten tentara tersebut pertama kali mengumumkan dirinya terinfeksi pada 7 Juli, ketika publik banyak mengkritiknya karena kerap mengecilkan risiko Covid-19.
Pemerintahan Brasil selama ini dianggap gagal menangani wabah. Jangankan memberlakukan langkah ketat, perselisihan dalam pemerintahan mengenai aturan masker, jarak sosial pun, hingga penggunakan hydroxychloroquine pun masih terjadi.
Bolsonaro pada awalnya bahkan menyebut Covid-19 sebagai "flu kecil". Namun beberapa bulan setelahnya, Brasil dinyatakan sebagai negara dengan jumlah infeksi Covid-19 terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat.
Berdasarkan perhitungan Universitas Johns Hopkins per Kamis (16/7), Brasil sudah mencatatkan 1.966.748 infeksi Covid-19 dengan 75.366 di antaranya sudah meninggal. Sementara itu, sebanyak 1.350.098 kasus sudah dinyatakan pulih.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: