Du merupakan ketua perusahaan biofarmasi raksasa di China, Kangtai Biological Products Co. Dalam sebulan terakhir, saham perusahaannya melonjak hingga 39 persen seiring kebutuhan terhadap vaksin Covid-19, melansir
Bloomberg.
Saat ini, pasar saham China memang mengalami kemajuan di tengah situasi krisis. Dalam sebulan Indeks CSI 300 naik sebanyak 20 persen.
Kangtai pun ikut menjadi salah satu perusahaan favorit investor. Dari data penutupan saham per Rabu (15/7), nilai pasar Kangtai naik dua kali lipat dari Desember menjadi lebih dari 19 miliar dolar AS.
Setelah bercerai dengan Du beberapa pekan yang lalu, Yuan diketahui menerima 24 persen dari nilai perdagangan umum Kangtai, yang artinya bernilai 4,7 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 69 triliun (Rp 14.600/dolar AS).
Dengan kekayaannya, Yuan masuk menjadi 500 orang terkaya di dunia berdasarkan Bloomberg Billionaires Index.
Sementara itu, di Kanada sendiri, Yuan yang berusia 49 tahun menjadi perempuan terkaya ketiga. Setelah Sherry Brydson dengan kekayaan Rp 9,5 miliar dan Taylor Thomson dengan kekayaan Rp 5,9 miliar.
Saat ini, Yuan sendiri tinggal di Shenzhen, China. Ia memiliki saham Kangtai secara langsung tetapi menandatangani perjanjian yang mendelegasikan hak suara kepada mantan suaminya.
Ia menjabat sebagai wakil manajer umum Beijing Minhai Biotechnology Co., anak perusahaan Kangtai, dan merupakan mantan Direktur Kangtai pada Mei 2011 hingga Agustus 2018.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: