Latihan tersebut digelar di jalur pantai dekat Taichung, Taiwan bagian tengah, Kamis (16/7). Mengerahkan sekitar 8.000 personel, sejumlah jet tempur F-16, alutsista buatan dalam negeri, hingga tank-tank yang melintasi semak belukar, menembakkan peluru untuk menghancurkan sasaran di pantai.
"Latihan Han Kuang adalah acara tahunan utama bagi angkatan bersenjata, yang mengevaluasi pengembangan kemampuan tempur. Terlebih lagi, ini memungkinkan dunia melihat tekad dan upaya kita untuk mempertahankan wilayah," ujar Tsai yang menyaksikan latihan tersebut secara langsung.
"Seperti yang saya katakan, keamanan nasional tidak bergantung pada membungkuk dan mengikis, tetapi pada pertahanan nasional yang solid. Semua perwira dan tentara adalah inti dari itu," tambahnya, seperti dikutip
Reuters.
Upaya Taiwan untuk mempertahankan wilayahnya secara terang-terangan ditujukan kepada China. Beijing selama ini memang menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya.
Meski Taiwan memiliki militer yang baik dan sebagian besar alutsistanya diimpor dari Amerika Serikat (AS), China memiliki keunggulan yang lebih. Sumber daya manusia, pealatan canggih, hingga rudal balistik dengan teknologi terbaru dimiliki China.
Beberapa waktu terakhir, China sendiri telah meningkatkan tekanannya pada Taiwan. Terutama setelah Tsai dari Partai Progresif Demokratik memenangkan pemilihan umum untuk periode keduanya pada Januari.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: