Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Palsukan Ribuan Hasil Tes Covid-19, Pemilik Klinik Di Bangladesh Ditangkap

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 16 Juli 2020, 12:53 WIB
Palsukan Ribuan Hasil Tes Covid-19, Pemilik Klinik Di Bangladesh Ditangkap
Mohammad Shahed yang ditangkap oleh pihak berwenang di perbatasan India-Bangladesh/Net
rmol news logo Mohammad Shahed, lelaki berusia 42 tahun tersebut ditangkap atas tuduhan penipuan. Ia adalah pemilik dua klinik di Bangladesh yang dilaporkan mengeluarkan hasil tes negatif Covid-19 palsu.

Menurut keterangan polisi, Shahed ditangkap pada Rabu (15/7), ketika berusaha melarikan diri ke India.

"Ia (Shahed) ditangkap di tepi sungai perbatasan saat ia berusaha melarikan diri ke India. Ia mengenakan burqa," ujar jurubicara Batalyon Aksi Cepat, Kolonel Ashique Billah kepada AFP.

Billah mengatakan, Shahed hanya satu dari lebih dari selusin orang yang ditahan oleh pihak berwenang selama beberapa hari terakhir dengan kasus penipuan.  

Shahed sendiri buron selama sembilan hari setelah kliniknya kedapatan mengeluarkan sertifikat palsu kepada pasien bahwa mereka bebas dari virus tanpa terlebih dulu mengujinya.

"Rumah sakitnya melakukan 10.500 tes Covid-19, 4.200 di antaranya asli, sedangkan sisanya, 6,300 diberikan tanpa melakukan tes," papar Billah.

Dalam setiap sertifikat yang dikeluarkan, Shahed juga dikabarkan mengenakan biaya. Padahal, klilniknya telah bekerja sama dengan pemerintah untuk memberikan perawatan gratis.

Selain Shahed, seorang dokter terkenal di Bangladesh bersama suaminya juga ditangkap karena menerbitkan ribuan setifikat hasil tes COvid-19 palsu dari laboratorium mereka di Dhaka.

Dikatakan para ahli, hasil tes Covid-19 palsu sangat memperburuk penyebaran virus, bukan hanya di Bangladesh, namun juga negara lain.

Pasalnya, untuk pergi ke luar negeri, setiap orang di Bangladesh harus menunjukkan tes negatif Covid-19.  

Pekan lalu, Italia sudah menangguhkan penerbangan dari Bangladesh ke Roma setelah menemukan sejumlah penumpang dari Dhaka dinyatakan positif Covid-19.

Saat ini, Bangladesh sudah mencatatkan lebih dari 193 ribu kasus dengan 2.457 kematian. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA