Kejadian itu dikonfirmasi langsung oleh Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu. Ia mengatakan pesawat pengintai itu hilang kontak sekitar pukul 22.45 Rabu malam (15/7) waktu setempat. Ia menambahkan pesawat itu jatuh pada ketinggian 2.200 meter (7.200 kaki).
"Kami telah kehilangan tujuh tentara, dua diantaranya pilot," kata Mendagri, seperti dikutip dari
AFP, Kamis (16/7).
Soylu langsung menuju tempat kejadian untuk memeriksa tempat jatuhnya pesawat itu. Dalam beberapa foto yang unggah di akun Twitter nya nampak dia sedang bersama personil militer di medan tempat jatuhnya pesawat.
Mengutip Anadolu Agency, Pesawat model 2015 itu tengah melakukan pengintaian dan pengawasan di Van dan provinsi Hakkari yang didominasi Kurdi sejak Senin (13/7).
Provinsi Hakkari berbatasan langsung dengan Irak dan telah terjadi banyak bentrokan antara pasukan Turki dan gerilyawan Kurdi selama pemberontakan yang berlangsung selama puluhan tahun.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Van, Mehmet Emin Bilmez lewat akun Twitter pribadinya menyatakan belasungkawa dan memberikan penghormatan kepada tujuh perwira Turki yang gugur dalam kecelakaan tersebut.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa pihak pemerintah akan segera melakukan investigasi terkait insiden tersebut.
Sebelumnya, pada 2018 dua pilot Turki juga tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat saat mereka melakukan latihan di provinsi Izmir barat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: