Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan, kepresidenan Indonesia di DK PBB bulan depan akan mengusung tema
"Advancing Sustainable Peace" atau memajukan perdamaian berkelanjutan. Di mana hal tersebut sesuai dengan visi dan peran Indonesia.
Berbicara dalam konferensi pers virtual di Jakarta pada Kamis (16/7), Retno menyebut, ada tiga pesan utama yang akan Indonesia sampaikan selama masa kepresidenannya.
Hal pertama adalah menyatukan DK PBB dengan menjembatani kepentingan kekuatan utama dan mengembangkan dialog secara kolektif untuk memitigasi Covid-19.
"Kedua, memajukan perdamaian berkelanjutan di dunia pasca pandemik, bukan hanya pemulihan ekonomi, tapi juga memastikan sinergi antara perdamaian dan pembangunan berkelanjutan," sambung Retno.
Terakhir, Indonesia juga akan memajukan upaya global untuk mengatasi masalah keamanan yang muncul selama pandemik. Terutama keamanan siber dan serangan teroris terhadap infrastruktur kesehatan.
Selama menjadi Presiden DK PBB, Indonesia juga akan menggelar pertemuan terkait konflik dan isu terkini, termasuk yang menyangkut Palestina, Suriah, Yaman, Lebanon, Somalia, Korea Utara, Guinea-Bissau, hingga ISIL.
Beberapa pertemuan yang akan digelar di antaranya adalah terkait pandemik dan perdamaian berkelanjutan.
"Pertemuan terkait terorisme dan organisasi kriminal. Pertemuan ini akan membahas meningkatnya aktivitas terorisme selama pandemik. Serta formula ancaman keamanan siber terhadap infrastruktur sipil yang kritis, seperti rumah sakit dan bandara," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: