Asosiasi Belanja Grosir Ritel dan Asosiasi Perdagangan Sekutu Irlandia menyambut baik pengumuman itu. Ini semua demi menjaga agar tidak semakin meluasnya penyebaran virus.
Peraturan untuk memakai penutup wajah pada transportasi umum pun mulai berlaku minggu ini.
Menteri Kesehatan Irlandia, Stephen Donnelly, mengatakan, Tim Gawat Darurat Kesehatan Masyarakat Nasional (NPHET) sangat prihatin mengingat angka 'R' sekarang antara 1,2 dan 1,8.
Donnelly mengatakan jika R adalah 1,8, maka dalam tiga minggu terlihat angka kasus mencapai 160 kasus Covid-19 per hari.
Tingkat reproduksi, atau 'angka R', menunjukkan jumlah rata-rata orang yang akan ditularkan virus.
Dengan angka kasus yang mengkhawatirkan, mestinya pemerintah menunda pembukaan aktivitas. Namun, seperti dikuip dari RTE, Kamis (16/7), Donnelly mengatakan menunda pembukaan kembali pub dari minggu depan hingga bulan depan bukanlah keputusan yang mudah. Masyarakat menginginkan ekonomi kembali bergerak.
Tim sudah memasang rambu dan peringatan penggunaan masker di beberapa titik. Tantangannya sekarang adalah bagaimana mereka bisa mengawasi semua itu.
"Supermarket sudah harus meningkatkan keamanan mereka sendiri, kami tidak bisa bertanggungjawab berada di toko untuk mengawasi."
Setelah pertemuan Kabinet di Dublin Castle, Perdana Menteri Irlandia (disebut Taoiseach) Micheál Martin mengumumkan langkah-langkah baru. Di antaranya, staf ritel akan diminta untuk memakai penutup wajah kecuali ada partisi di tempat atau ruang dua meter antara mereka dan pelanggan.
Penegakan langkah-langkah kesehatan harus diserahkan kepada otoritas yang tepat dan staf ritel tidak boleh terkena sengketa potensial dan perselisihan yang mungkin timbul.
Sebelumnya, serikat pekerja Mandat meminta penggunaan masker diwajibkan di toko-toko dan supermarket untuk melindungi pekerja ritel dari bahaya tertular Covid-19.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: