Para teroris itu mengatakan kepada anak-anak, bahwa dengan bergabung menjadi anggota kelompok mereka, itu akan membuat ibunya merasa bangga.
"Apa yang kamu lakukan di sini, bergabung dengan organisasi, menjunjung tinggi kepala ibumu. Semuanya, termasuk merokok gratis di sana, dan kamu akan bebas," kata teroris kepada anak-anak, seperti dikutip dari
AA, Jumat (17/7).
Namun, beberapa anak yang mereka rekrut berhasil kabur dan menyerahkan diri kepada pasukan keamanan.
Pengadilan Pidana Berat No 7 di provinsi Van telah mengeluarkan
reasoned judgement dalam kasus yang melibatkan tiga tersangka teroris yang terlibat dalam aksi perekrutan anak-anak.
Dokumen itu selanjutnya mengatakan bahwa para teroris menggunakan wanita untuk melakukan manuver politik dan serangan bersenjata.
"Organisasi teroris bertujuan untuk mempengaruhi hati nurani masyarakat nasional dan internasional untuk membenarkan tindakan ilegal dan untuk mencegah campur tangan hukum dari pasukan keamanan, terutama dengan menggunakan anak-anak dalam demonstrasi ilegal dan protes jalanan," tambahnya.
"Jangan melarikan diri dari organisasi," kata para teroris itu, seraya memperingatkan mereka agar tidak menyebutkan nama jika tertangkap aparat keamanan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: