Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Spanyol Terpaksa Musnahkan 90 Ribu Hewan Cerpelai Karena Tertular Virus Corona

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 18 Juli 2020, 10:38 WIB
Spanyol Terpaksa Musnahkan 90 Ribu Hewan Cerpelai Karena Tertular Virus Corona
Hewan Cerpelai atau Mink yang diternak karena bulu-bulunya yang bagus/Net
rmol news logo Sebanyak 92.700 cerpelai di Spanyol terpaksa dimusnahkan. Departemen Agrikultur, Peternakan, dan Lingkungan Hidup Spanyol mengatakan hewan-hewan itu terbukti terjangkit virus corona.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Mereka harus dimusnahkan. Belum bisa dipastikan apakah ada kaitannya dengan penularan virus itu dari manusia," terang departemen itu usai menyelidiki cluster baru di peternakan cerpelai Teruel, Aragon.

Pemerintah Spanyol menegaskan akan menindaklanjuti penelitian terkait hal itu. Sementara ini,  jumlah manusia yang positif tertular corona di peternakan Teruel itu ada tujuh orang.

"Belum bisa disimpulkan bahwa penularan virus corona dari hewan ke manusia dan sebaliknya itu memungkinkan. Namun, kami memutuskan untuk memusnahkan semua cerpelai sebagai langkah pencegahan," isi keterangan pers Pemerintah Spanyol, dikutip dari CNN, Sabtu (18/7).

Pada Mei lalu, otoritas setemat telah melakukan penutupan peternakan Teruel begitu mendapat laporan adanya kasus virus corona. Otoritas juga telah melakukan sejumlah tes terhadap penghuni peternakan, baik pegawai maupun hewan yang berada di sana.

Hasil tes menunjukkan tidak ada cerpelai yang tertular virus Corona. Namun, ketika tes dilakukan lagi pada 7 Juli lalu, 78 dari 90 sampel yang diuji tercatat positif corona. Penularan yang begitu cepat membuat pemerintah terpaksa memutuskan untuk memusnahkan 90 ribu cerpelai di Teruel.

Cerpelai atau di beberapa negara menyebutnya hewan bulu atau Mink, pernah menghebohkan Belanda saat ditemukannya kasus vrus corona di peternakan di Noord-Brabant pada April lalu.

Otoritas setempat memutuskan untuk melakukan tes setelah hewan-hewan itu mengalami gejala gangguan pernapasan. Gangguan yang sama yang dialami beberapa pekerja di peternakan itu.

Lembaga kesehatan masyarakat RIVM telah menutup area sekitar 400 meter di sekitar peternakan. Pejalan kaki dan pengendara sepeda dilarang melintas area itu sebagai tindakan pencegahan, meskipun belum ada bukti terjadinya penularan dari hewan ke manusia, seperti yang pernah diberitakan RMOL, Senin (27/4).

Mink atau cerpelai, adalah mamalia genus neovison dan mustela yang berwarna gelap bagian dari keluarga Mustelidae, yang juga termasuk musang dan berang-berang. Mereka diternakkan untuk diambil bulu-bulunya. Dibutuhkan puluhan mink untuk membuat sebuah mantel. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA