Bolsonaro mengatakan,
lockdown akan menghancurkan ekonomi negara, di mana banyak orang akan kehilangan pekerjaannya. Seperti dilansir
CNA, ia juga mengatakan, beberapa politisi telah mencekik ekonomi dengan memaksakan jam malam.
Sebelumnya, ekonomi Brasil diperkirakan akan berkontraksi 6,4 persen pada 2020 sebagai akibat dari pandemik.
"Tanpa gaji dan pekerjaan, orang-orang mati," tegas Bolsonaro ketika bertemu dengan para pendukungnya di Istana Alvorada, Brasilia, pada Sabtu (18/7).
Dalam pertemuan tersebut, Bolsonaro yang terinfeksi Covid-19 tampak mengenakan masker dan menjaga jarak beberapa meter dari para pendukungnya.
Sejak dinyatakan terpapar, Bolsonaro memang mengaku merasa sehat. Kondisi "sehat"-nya tersebut juga membuatnya kembali memuji obat anti malaria, hydroxychloroquine.
"Saya adalah bukti hidup (bahwa obat itu bekerja)," ucap Bolsonaro.
Walaupun tidak ada bukti ilmiah bahwa hydroxychloroquine manjur untuk pasien Covid-19, namun Bolsonaro mengatakan dirinya telah mengonsumsi obat tersebut, bersamaan dengan obat anti parasit.
Pada Sabtu, Brasil mendaftarkan 28.532 kasus baru yang dikonfirmasi dan 921 kematian baru. Totalnya, saat ini Brasil memiliki 2.074.860 kasus Covid-19 dengan 78.772 kematian.
Brasil adalah negara paling terdampak virus corona baru di dunia, setelah Amerika Serikat (AS).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: