Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

AS Sajikan Bukti Virus Corona Bocor Dari Laboratorium China

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Minggu, 19 Juli 2020, 19:34 WIB
AS Sajikan Bukti Virus Corona Bocor Dari Laboratorium China
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat merilis bukti bahwa virus corona bocor dari laboratorium di China/Net
rmol news logo Amerika Serikat memperkuat tuduhannya soal asal mula virus corona atau Covid-19 yang kini menjadi pandemi global. Sederet pejabat top di negeri Paman Sam, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump beberapa dalam sejumlah kesempatan kerap menunjuk hidung China sebagai asal mula virus corona.

Tudingan semacam itu tidak jarang mengundang cibiran publik, karena dilontarkan tanpa bukti yang disajikan.

Seakan hendak membungkam cibiran-cibiran miring tersebut, pada akhir pekan ini (Sabtu, 18/7), Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat merilis apa yang mereka sebut sebagai bukti bahwa virus corona berasal dari China.

Pihak kementerian merilis dua kabel diplomatik tahun 2018. Kabel diplomatik pertama mencatat bahwa Institut Virologi Wuhan (WIV) yang terletak di Wuhan, China memiliki kekuarangan yang serius. Untuk diketahui, Wuhan adalah kota di China di mana virus corona pertama kali mewabah awal tahun lalu.

"(WIV memiliki) kekurangan serius dari teknisi dan penyelidik terlatih yang diperlukan untuk mengoperasikan laboratorium dengan pengamanan tinggi ini dengan aman," begitu kutipan kabel diplomatik tersebut.

Isi kabel diplomatik yang pertama kali dipublikasikan oleh Washington Post itu juga mencatat bahwa hubungan antara WIV dan University of Texas Medical Branch di Galveston dapat membantu mengurangi kekurangan di WIV tersebut. Dalam kabel diplomatik yang sama disebutkan bahwa lembaga yang berbasis di Amerika Serikat itu melatih teknisi untuk bekerja di WIV.

Sementara itu, kabel diplomatik kedua yang dirilis juga terkait dengan WIV. kebel diplomatik bulan April 2018 itu mengutip seorang pejabat Perancis yang mengatakan bahwa "para ahli Perancis telah memberikan pelatihan bimbingan dan keamanan hayati ke laboratorium, yang akan berlanjut". Namun bagian lain dari kedua kabel diplomatik itu dihilangkan, sehingga informasiyang disampaikan tidak seutuhnya.

Dutipan dua isi kabel diplomatik tersebut agaknya dimunculkan ke publik sebagai "bukti" atau paling tidak "umpan" bagi tuduhan dari para pejabat Amerika Serikat yang menuduh bahwa virus corona "bocor" dari laboratorium di China.

Salah satu pejabat top Amerika Serikat yang sangat vokal menyuarakan tuduhan terhadap China adalah Meteri Luar Negeri Mike Pompeo. Dikabarkan CNN, dia bahkan pernah dengan lantang menuduh bahwa virus corona itu bisa lolos dari WIV.

Namun baru-baru ini dia agaknya melunakkan tuduhannya.

"Kami tahu itu (virus corona) dimulai di Wuhan, tetapi kami tidak tahu dari mana atau dari siapa, dan itu adalah hal-hal penting," kata Pompeo dalam sebuah wawancara pada pertengahan Mei lalu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

  • TAGS

ARTIKEL LAINNYA