Penguasa Arab Saudi itu dirawat di rumah sakit di ibukota untuk tes medis karena peradangan kandung empedu, seperti dilaporkan Pengadilan Kerajaan Arab, dikutip dari
Saudi Press Agency, Senin (20/7).
Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud juga mengumumkannya lewat akun Twitternya.
"Melalui koordinasi dengan saudara-saudara kami di Irak, mereka telah memutuskan untuk menunda kunjungan," tulis Pangeran Faisal.
Kunjungan Al Kadhimi akan menjadi perjalanan luar negeri pertamanya sejak menjadi perdana menteri pada bulan Mei.
"Kerajaan menghargai pilihan Perdana Menteri Irak untuk mengunjungi kami sebagai negara pertama setelah menjabat," tulis Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan pada Senin pagi.
Beberapa jam sebelum melakukan kunjungan luar negeri pertama sebagai PM Irak, kantor Al-Kadhimi menyatakan mereka menerima kabar mengenai kondisi Raja Salman.
"Maka diputuskan untuk ditangguhkan sementara hingga tanggal lain disepakati oleh kedua belah pihak," jelas kantor PM dikutip
AFP.
Adapun sebelum kunjungan Al-Kadhimi, menteri enerji dan sumber daya, serta tim dari perencana keuangan sudah sampai di Riyadh pada Minggu (19/7).
Para delegasi itu berencana kembali lagi ke Baghdad setelah mereka membereskan segala pertemuan yang diyakini rampung pada Senin hari ini waktu setempat.
Putra Raja Salman dan Wakil Menteri Pertahanan Khaled bin Salman sebelumnya mengatakan di Twitter bahwa Irak adalah sahabat dan kedalaman strategis yang penting bagi kerajaan. Wajar bila Saudi menjadi pemberhentian pertama pada jadwal kunjungan Al Kadhimi.
Saudi tetap memporsikan diri sebagai lokasi pertama kunjungan kenegaraan Al Khadimi.
"Irak berusaha untuk menegaskan perannya yang seimbang dan positif dalam menciptakan perdamaian dan kemajuan di kawasan itu," kata stas kantor Al Kadhimi setelah pertemuannya dengan Zarif.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.