Kabar meninggalnya Hashim diperoleh dari keterangan Qasim as-Saadi, seorang asisten kesehatan di Departemen Kesehatan Kegubernuran Dhi Kar, Irak. Ia mengatakan kesehatan mantan menteri itu mulai memburuk sejak dirinya divonis menderita penyakit jantung.
“Mantan Menteri Pertahanan Sultan Hashim meninggal malam ini setelah kesehatannya memburuk setelah serangan jantung yang dideritanya di penjara al-Hoot,†kata Qasim, seperti dikutip dari Eurasia Times, Senin (20/7).
Hashim telah menderita banyak penyakit kronis selama beberapa tahun, pejabat itu menambahkan.
Lahir pada tahun 1944, Hashim adalah salah satu tokoh terkemuka di era Saddam dan ia berpartisipasi dalam semua perang yang telah dialami Irak sejak tahun 1980-an, termasuk perang Irak-Iran dan perang Teluk pertama dan kedua.
Dia juga memimpin delegasi Irak selama negosiasi gencatan senjata dengan pasukan koalisi internasional pada 1991 setelah invasi Saddam ke Kuwait pada 1990. Ia menjabat sebagai menteri pertahanan terakhir era Saddam antara 1995-2003.
Hashim, yang berada dalam daftar orang yang dicari di AS, menyerah kepada pasukan AS pada tahun 2003 dan dijatuhi hukuman mati pada tahun 2007 tetapi itu tidak pernah dilakukan karena ketidaksetujuan pemerintah Irak.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.