Para petinggi itu datang ke Turki pada kunjungan resmi atas undangan dari pemerintah Turki. Sebelum duduk bersama, Hulusi Akar mengadakan pertemuan terpisah dengan kedua utusan negara masing-masing, seperti dikutip dari
AA, Senin (20/7).
Sebuah sumber mengatakan, pertemuan ketiga tokoh itu bertujuan untuk membahas kerja sama regional dalam pertahanan dan keamanan serta upaya-upaya dalam kontribusi untuk menjaga stabilitas dan perdamaian regional.
Libya telah dilanda perang saudara sejak penggulingan mendiang penguasa Muammar Gaddafi pada 2011.
Pada 2015, Libya mendirikan pemerintahan barunya yang dipimpin oleh Perdana Menteri Fayez al-Sarraj, dibawah perjanjian yang diketuai PBB.
Upaya untuk penyelesaian politik jangka panjang, sejauh ini gagal karena serangan militer oleh panglima perang Khalifa Haftar yang terus berlangsung hingga saat ini.
Perang saudara di Libya semakin meningkat dengan banyaknya keterlibatan kekuatan asing yang mengirim senjata dan tentara bayaran ke negara itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: