Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Joe Biden Mendapat Dukungan Dari Para Pemimpin Muslim-Amerika

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 21 Juli 2020, 07:24 WIB
Joe Biden Mendapat Dukungan Dari Para Pemimpin Muslim-Amerika
Calon Presiden AS pada Pilpres AS 2020, Joe Biden/Net
rmol news logo Sekelompok pemimpin Muslim-Amerika terkemuka menyatakan dukungannya terhadap calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden. Mereka yang memberikan dukungan termasuk Perwakilan Ilhan Omar dan Andre Carson, serta Jaksa Agung Minnesota Keith Ellison, lewat pernyataan surat.

Omar sebelumnya adalah pendukung utama kampanye progresif Senator Bernie Sanders. Saat ini, ia bersiap penuh akan mendukung Biden.

"Tujuan kami yang pertama adalah mengganti Donald Trump dengan seseorang yang dapat memulihkan bangsa kita," isi surat pernyataan mereka yang telah ditandatangani, dikutip dari AP, Selasa (21/7).

"Pemerintahan Biden akan menggerakkan bangsa ini lebih maju dalam banyak masalah yang kta hadapi," katanya lagi, menyinggung soal keadilan rasial, perawatan kesehatan yang terjangkau, perubahan iklim, dan imigrasi.

"Kehadiran Joe Biden tidak hanya untuk menggembleng warga Muslim Amerika untuk memberikan suara mereka, tetapi untuk mengantar era keterlibatan dengan komunitas Muslim Amerika di bawah pemerintahan Biden. Kami mengantisipasi bahwa pemerintahan Biden akan menyediakan platform komunitas Muslim Amerika untuk berbicara tentang masalah yang mempengaruhi kami, mewakili kami di dalam administrasi dan dalam wacana pembuatan kebijakan," " kata Wa'el Alzayat, CEO Emgage Action.

Emgage Action adalah sebuah kelompok advokasi Muslim-Amerika yang berusaha meningkatkan jumlah pemilih menjelang pemilihan pada 3 November.

Surat pro-Biden dari pejabat terpilih Muslim Amerika ini juga mengecam sejumlah kebijakan domestik dan internasional Presiden Donald Trump, termasuk larangan pemerintahannya pada pelancong dari beberapa negara yang mayoritas Muslim dan pengunduran dirinya dari perjanjian nuklir Iran.

Biden telah menanggapi Sejuta Pemungutan Suara Emgage Action itu. Ia mengatakan, pemilihan mendatang sebagai yang paling penting dalam sejarah Amerika modern.

"Komunitas Muslim adalah yang pertama merasakan serangan Donald Trump pada komunitas hitam dan coklat di negara ini dengan larangan Muslimnya yang kejam. Pertarungan itu adalah rentetan pembuka dalam apa yang telah hampir empat tahun tekanan dan penghinaan konstan," kata Biden.

"Pesan apa yang dikirimkan ke seluruh dunia? Kita telah memimpin dunia tidak hanya dengan teladan kekuatan kita, tetapi oleh kekuatan teladan kita. Dan dia (Trump) membuat ejekan tentang apa yang kita perjuangkan," sindir Biden.

Mantan wakil presiden ini berada di depan Trump dalam jajak pendapat nasional berturut-turut. Biden memperlihatkan dia unggul jauh melampaui Trump.

Seandainya nanti Biden menang pada Pilpres AS 2020 ini, maka dia hanya punya satu kali masa jabatan saja, dan menjadi yang tersingkat sejak George HW Bush kalah dari Bill Clinton pada 1992. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA