"Saat ini mereka (Suriah) mengadakan pemilihan, yang disebut pemilihan," kata Erdogan tentang pemilihan parlemen pada hari Minggu (19/7) di daerah-daerah yang dikuasai pemerintah Suriah.
Ini adalah pemilu perdana yang digelar setelah hampir satu dekade perang saudara terjadi di Suriah.
"Sampai orang-orang Suriah bebas, damai dan aman, kami akan tetap di negara ini," tegas Erdogan dalam pidatonya di Ankara, seperti dikabarkan
Reuters.
Diketahui bahwa Erdogan mengerahkan pasukan Turki ke Suriah sejak tahun 2016 lalu dalam sebuah operasi yang bertujuan untuk mengusir militan ISIS dan milisi YPG kurdi dari perbatasannya dengan Suriah.
Bagi Turki, YPG yang didukung oleh Amerika Serikat dianggap sebagai organisasi teroris. Sejak operasi itu diluncurkan, sederet pertempuran dan serangan tidak dapat terhindarkan.
Namun operasi itu berakhir pada tahun 2017 lalu. Meski begitu, Turki enggan menarik pasukannya dari tanah Suriah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: