Pengumuman perpanjangan keadaan darurat tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Dewan Keamanan Nasional, Somsak Roongsita pada Rabu (22/7), setelah pemerintah melakukan konsultasi dengan para ahli kesehatan.
Somsak mengatakan, keadaan darurat dipertahankan hingga akhir Agustus untuk mempertahankan langkah-langkah pencegahan penyebaran virus. Meski begitu, ia mengatakan, pihaknya tengah mempertimbangkan dekrit untuk tetap menjalankan aktivitas di tengah keadaan darurat.
"Masih perlu memiliki dekrit karena kami membuka negara untuk pertemuan bisnis dan pariwisata yang lebih banyak guna merangsang ekonomi," ujar Somsak seperti dikutip
CNA.
Perpanjangan keadaan darurat dilakukan setelah warga melakukan protes pada akhir pekan tanpa mengindahkan larangan pertemuan publik.
Data dari Worldometers menunjukkan, Thailand sudah mengonfirmasi 3.261 kasus Covid-19 dengan 58 kematian. Sebanyak 3.105 dinyatakan sudah pulih, sehingga kasus aktif di sana menjadi 98.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: