Sebelumnya, 12 dari para biarawati itu meninggal pada April dan Mei. Lalu 18 suster lainnya di biara yang sama, dinyatakan positif Covid-19. Namun, satu dari 18 saudari itu akhirnya meninggal, menjadikannya korban ke-13 di Biara Perawan Maria yang Terberkati di Livonia, Michigan.
“Para suster di Biara Perawan Maria yang Terberkati di Livonia, dan juga kita semua yang ada di provinsi, masih berurusan dengan hilangnya begitu banyak suster," kata Suzanne Wilcox English, Direktur Eksekutif Kemajuan Misi untuk biara-biara di Amerika Utara.
Direktur pelayanan kesehatan klinis untuk Suster-suster Felician Amerika Utara, Noel Marie Gabriel, mengungkapkan kesedihannya.
“Kami tidak dapat menahan kesedihan dan dampak emosionalnya,†kata Marie Gabriel, dikutip dari
Click Detroit, Kamis (23/7)
. “Kami melakukan apa yang harus kami lakukan, tetapi bulan itu seperti cara hidup yang sangat berbeda. Itu adalah waktu kami yang paling tragis. Itu adalah bulan tragedi dan kesedihan dan duka... dan duka.â€
Sejak adanya pandemik, biara di Livonia ini tidak menerima kunjungan dari luar. Hal ini menjadi dilema karena hidup mereka adalah melayani masyarakat. Maka, para suster pun memberkan pengumuman bahwa mereka tetap mendoakan semua masyarakat meskipun tidak ada kunjungan.
"Kami tidak tersembunyi di balik tembok-tembok ini," kata Suster Joyce. "Kami akan selalu terus berdoa untuk dunia dan terutama orang-orang Livonia."
Namun kemudian seorang staf mulai terdeteksi positif Covid-19. Lalu menulari lainnya. Suster-suster yang meninggal berusia antara 60 - 99 tahun.
Banyak suster atau biarawati di seluruh dunia yang telah meninggal karena Covid-19, tetapi tidak ada yang melacak berapa jumlah tepatnya. Laporan berita menunjukkan bahwa pada 16 Juli setidaknya 19 suster lain telah meninggal di Amerika Serikat, termasuk seorang suster di Felicia di biara ordo di Lodi, New Jersey. Lalu ada enam suster dari dua komunitas di sebuah biara bersama di luar Milwaukee, dan tiga suster Maryknoll di Ossining, New York.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.