Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Presiden Tebboune Terima Kunjungan Dubes RI, Usul Ada Penerbangan Langsung Aljazair-Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 23 Juli 2020, 14:22 WIB
Presiden Tebboune Terima Kunjungan Dubes RI, Usul Ada Penerbangan Langsung Aljazair-Indonesia
Kunjungan Dubes RI Safira Machrusah ke kediaman Presiden Aljazair/Net
rmol news logo Dutabesar RI untuk Aljazair, Safira Machrusah, menyampaikan rasa suka citanya saat bertemu dengan Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune. Di sisa-sisa masa tugasnya, Safira menyampaikan perkembangan pencapaian hubungan antara Indonesia-Ajazair.

"Bapak Presiden, memanggil saya sister," tulis Safira dalam akun Facebooknya, Rabu (22/7).

Safira mengisahkan bahwa Tebboune juga merasa bangga terhadap apa yang telah dilakukan selama ini untuk makin mempererat hubungan kedua negara.

"Bahkan, beliau mengusulkan supaya ada penerbangan langsung dari Aljazair ke Indonesia," cerita Safira.

Dalam pertemuan itu juga dibahas mengenai Monumen Sukarno yang berdiri di Kota Alger, Aljazair, yang diresmikan pada 18 Juli lalu oleh Ketua DPR RI Puan Maharani yang juga adalah cucu dari Sukarno.

Monumen Sukarno digagas sejak 2016 sebagai bukti persahabatan Indonesia dan Aljazair yang telah terjalin sejak dulu. Monumen Soekarno melambangkan rasa syukur dari masyarakat Aljazair untuk Presiden Sukarno yang telah menginspirasi kemerdekaan negara tersebut secara internasional kepada seluruh dunia untuk mendeklarasikan kemerdekaan pada Konferensi Asia Afrika di Bandung.

Desain monumen Sukarno dikerjakan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Safira yang hadir pada peresmian itu menyampaikan bahwa Monumen Sukarno adalah bentuk apresiasi yang tulus dari Indonesia kepada Aljazair sebagai negara sahabat. Kedua negara saling menyuarakan dan mendukung prinsip perdamaian dan kemakmuran dunia berdasarkan kesetaraan hak dan kemerdekaan.

"Monumen Sukarno akan menjadi pengingat bagi rakyat Aljazair dan Indonesia, terutama generasi muda, untuk menjaga prinsip-prinsip patriotisme, persatuan, perjuangan kemerdekaan, perdamaian, dan kemakmuran dunia," ujar Safira ketika itu.

Kunjungan Safira ke kediaman Presiden sekaligus untuk berpamitan. Tebboune mengatakan bahwa Safira telah melakukan tugasnya dengan baik sebagai seorang Dutabesar.

"Beliau menyampaikan, saya mengakhiri tugas sebagai Dutabesar dengan baik, dan memuji berdirinya Patung Sukarno sebagai lambang persaudaraan, persahabatan dan simbol perdamaian dunia," ungkap Safira.  

"Alhamdulillah. Mission accomplished. Setelah 58 tahun, akhirnya Monumen Sukarno berdiri, di jantung ibukota Alger, Aljazair. Alhamdulillah," tutup Safira. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA