Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Shalat Jumat Perdana Di Masjid Aya Sofya Hari Ini, Turki Tunjuk 3 Imam dan 5 Muadzin

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 24 Juli 2020, 06:12 WIB
Shalat Jumat Perdana Di Masjid Aya Sofya Hari Ini, Turki Tunjuk 3 Imam dan 5 Muadzin
Aya Sofya/Net
rmol news logo Otoritas keagamaan Turki telah menunjuk tiga imam dan lima muazin untuk Masjid Aya Sofya, sebuah landmark ikonik di Istanbul yang siap dibuka untuk shalat Jumat hari ini.

Kepala Direktorat Urusan Agama Turki (Diyanet), Ali Erbas mengatakan telah menunjuk Mehmet Boynukalin seorang profesor hukum Islam di Universitas Marmara Istanbul, beserta dua imam masjid Istanbul lainnya Ferruh Mustuer dan Bunyamin Topcuoglu untuk menjadi imam masjid Aya Sofya, seperti dikutip dari NYT, Kamis (23/7).

Erbas juga menyebutkan ada lima muazin untuk masjid Aya Sofya termasuk dua dari Masjid Biru Istanbul yang terkenal.

Pihak berwenang telah menetapkan area terpisah di luar Aya Sofya untuk pria dan wanita yang ingin bergabung dengan shalat Jumat perdana di bangunan bersejarah itu.

Beberapa jalan menuju gedung telah di tutup. Pihak berwenang telah mengatakan bahwa sebanyak 17.000 personel keamanan akan disiagakan di sekitar masjid.

Presiden Recep Tayyip Erdogan dijadwalkan akan ikut bergabung bersama ratusan jamaah lainnya untuk melaksanakan Shalat Jumat perdana sejak Aya Sofya diresmikan sebagai Masjid.

Pemerintah Turki juga telah mengundang sejumlah pemimpin negara-negara luar untuk menghadiri upacara pembukaan sebelum shalat Jumat. Di antara yang diundang, Presiden Azerbaijan dan Qatar dikabarkan akan hadir dalam shalat Jumat hari ini.

Aya Sofya telah diresmikan sebagai mesjid pada awalnya berdiri sebagai gereja selama 916 tahun di bawah Kekaisaran Bizantium sampai terjadi penaklukan Istanbul oleh Kekaisaran Ottoman.

Mengutip AA, Pada 10 Juli pengadilan Turki membatalkan dekrit Kabinet 1934 yang mengubah Aya Sofya menjadi museum, membuka jalan untuk digunakan kembali sebagai masjid setelah jeda selama lebih dari 80 tahun.

Direktorat Urusan Agama Turki kemudian menandatangani protokol kerja sama dengan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata untuk mengelola Aya Sofya setelah dikonversi menjadi masjid pada 16 Juli.

Di bawah protokol, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata akan mengawasi pekerjaan restorasi dan konservasi, sementara Direktorat Urusan Agama akan mengawasi layanan keagamaan.

Situs ini akan terbuka untuk wisatawan domestik dan asing tanpa dipungut biaya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA