Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pemerintahan Turki Gunakan Pencahayaan Khusus Untuk Melindungi Gambar Siti Maryam Dan Isa AS Di Aya Sofya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yelas-kaparino-1'>YELAS KAPARINO</a>
LAPORAN: YELAS KAPARINO
  • Jumat, 24 Juli 2020, 11:20 WIB
Pemerintahan Turki Gunakan Pencahayaan Khusus Untuk Melindungi Gambar Siti Maryam Dan Isa AS Di Aya Sofya
Dubes Turki Mahmut Erol Kilic/RMOL
rmol news logo Hari ini Jumat (24/7) untuk kali pertama shalat Jumat akan kembali digelar di Aya Sofya setelah bangunan itu kembali difungsikan sebagai masjid.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pemerintah Turki tetap berkomitmen untuk menjaga semua relik dan lukisan yang ada di dalam bangunan yang lebih dari 500 tahun lalu adalah Katedral Ortodoks.

Salah satu objek menarik di dalam bangunan itu adalah lukisan Siti Maryam yang dalam tradisi Kristiani disebut Bunda Maryam sedang memeluk Nabi Isa AS yang dalam tradisi tradisi Kristiani disebut Yesus Kristus. Lukisan ini berada di bagian dalam salah kubah, sedikit ke arah kiblat.

Ketika Sultan Mehmet II Al Fatih menaklukkan Konstantinopel yang kini menjadi Istanbul pada 1453, Katedral Ortodoks Hagia Sophia dalam keadaan tidak terawat. Sultan Mehmet II kemudian membeli dan memperbaiki bangunan itu, termasuk mendirikan empat menara di bagian luar. Fungsi bangunan sebagai tempat peribadatan dipertahankan.

Dutabesar Republik Turki untuk Republik Indonesia. Prof. Mahmud Erol Kilic, dalam perbincangan dengan redaksi Kantor Berita Politik RMOL beberapa waktu lalu mengatakan, setelah membeli bangunan katedral yang tidak terawat dan mengubahnya menjadi masjid, Sultan Mehmet II menyerahkannya kepada umat Muslim sebagai waqaf.

Semua relik dan lukisan di dalam bangunan dipertahankan. Termasuk lukisan Siti Maryam dan Nabi Isa AS. Namun karena berada di arah kiblat, lukisan itu ditutup dan diproteksi dengan cat khusus sehingga tidak rusak.

Di tahun 1935, pemerintahan sekular-nasionalis di Turki mengubah masjid menjadi museum. Lukisan Siti Maryam menggendong Nabi Isa AS kembali dimunculkan. Karena dirawat dengan sangat baik, setelah ratusan tahun lukisan itu tetap dalam kondisi yang baik.

Dua minggu lalu, pemerintahan Erdogan mengubah kembali fungsi Aya Sofya dari museum menjadi masjid.

Lantas bagaimana dengan nasib lukisan Siti Maryam dan Nabi Isa AS? Apakah akan kembali ditutup?

“Semua akan dipelihara. Mereka akan menggunakan teknologi modern, saya tidak tahu bagaimana menyebutnya, sejenis laser atau pencahayaan model baru yang tidak merusak gambar. Pada saat shalat dilakukan sistem pencahayaan ini akan fokus pada gambar, dan gambar itu menjadi gelap, dan tidak ada seorang pun yang bisa melihatnya. Dan ketika shalat selesai, sistem pencahayaan  khusus itu akan dinonaktifkan, dan gambar kembali telihat,” ujar Dubes Kilic menjelaskan.

Walau telah diubah menjadi masjid, pemerintah Turki tetap memberikan kesempatan kepada turis non-muslim dan umat muslim yang sedang tidak bersembahyang untuk dapat melihat bangunan dari dalam. Sebuah jalur khusus untuk wisatawan disediakan.

Ini persis seperti yang dilakukan di Masjid Biru yang berada di seberang Masjid Aya Sofya. Masjid yang dibangun di awal abad ke-17 itu pun sesungguhnya menjadi objek wisata selain difungsikan sebagai masjid. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA