Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Inggris Ikut Campur Soal Hong Kong, China Ancam Tak Akui Paspor BNO

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 24 Juli 2020, 12:23 WIB
Inggris Ikut Campur Soal Hong Kong, China Ancam Tak Akui Paspor BNO
China ancam tidak akan akui lagi paspor British National Overseas (BNO)/Net
rmol news logo Pemberlakuan UU keamanan nasional Hong Kong telah memunculkan pertengkaran antara China dan Inggris. Imbasnya, pemerintah China mengancam akan mengakhiri pengakuan atas paspor British National Overseas (BNO).

BNO adalah paspor yang dipegang oleh warga yang telah tinggal di Hong Kong sejak pendudukan Inggris. Paspor tersebut saat ini menjadi sangat penting.

Lantaran, pemerintah Inggris mengumumkan akan memberikan kemudahan-kemudahan bagi pemegang paspor tersebut untuk mendapatkan kewarganegaraan. Langkah tersebut sebagai tanggapan atas pemberlakuan UU keamanan nasional Hong Kong.

Merespons kebijakan Inggris, jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin pada Kamis (23/7) mengatakan, Inggris telah mencampuri urusan dalam negeri Beijing. Sehingga pihaknya akan mengakhiri pengakuan terhadap paspor BNO.

"Karena pihak Inggris adalah pihak pertama yang melanggar janji, China akan mempertimbangkan untuk tidak mengakui paspor BNO sebagai dokumen perjalanan yang sah, dan berhak untuk mengambil tindakan lebih lanjut," ujar Wang seperti dikutip Sputnik.

Pernyataan Wang merujuk pada Deklarasi Bersama ketika Inggris mengembalikan Hong Kong kepada China pada 1997.

Namun ternyata, China memang sudah tidak mengakui BNO sebagai dokumen perjalanan yang valid. Alih-alih, China meminta adanya dokumen izin perjalanan bagi pemegang paspor BNO jika hendak bepergian ke daratan.

"Pihak China mendesak pihak Inggris untuk mengakui kenyataan bahwa Hong Kong telah kembali ke China, untuk melihat UU keamanan nasional secara objektif dan segera memperbaiki kesalahannya," ujar Kedutaan Besar China di London.

Pemegang paspor BNO saat ini diketahui mencapai tiga juta orang.

Selain isu Hong Kong, persoalan Huawei juga ikut memperkeruh hubungan antara China dan Inggris. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA