Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Seorang Perempuan Mengejar Mobil Presiden Peru Memohon Dan Menangis, Suaminya Meninggal Karena Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 25 Juli 2020, 09:15 WIB
Seorang Perempuan Mengejar Mobil Presiden Peru Memohon Dan Menangis, Suaminya Meninggal Karena Covid-19
Perempuan yang mengejar mobil Presiden Peru Martin Vizcarra dan menjadi viral/Net
rmol news logo Pemandangan yang mengharukan terlihat dalam tayangan sebuah video yang kemudian menjadi viral. Seorang perempuan nampak mengejar mobil van yang membawa Presiden Peru Martin Vizcarra sambil menangis. Ia berlari sekuat yang ia bisa sambil berteriak dalam tangisannya meminta Vizcarra mendengarkan aduannnya.

"Tuan Presiden, Jangan pergi!" suara perempuan itu melengking membuat semua menoleh padanya.

Perempuan itu bernama Celia Capria. Tangisnya pecah saat melihat mobil van Presiden Vizcarra melaju meninggalkan Rumah Sakit Honorio Delgado di kota terbesar kedua di Peru, Arequipa.

"Tuan Presiden, jangan pergi dari rumah sakit sebelum Anda melihat kondisinya. Anda harus melihat pasien di tenda!" teriak Celia putus asa. Mobil itu bergerak menjauh.

Perempuan 32 tahun yang memiliki tiga anak ini teramat berduka. Suaminya, Adolfo Mamani, 57, meninggal pada hari Selasa, diduga karena kurangnya penanganan yang baik oleh rumah sakit.

Rumah Sakit Arequipa kekurangan tempat tidur dan oksigen karena membludaknya pasien Covid-19.

"Mereka membunuhnya," isak Celia. "Dia baik-baik saja, mereka mengatakan kepada kami bahwa dia stabil. Bahkan, pada pagi hari saya membawanya sarapan," kata Capira kepada wartawan setempat, dikutip dari CNA, Sabtu (25/7).

Meskipun Celia menggunakan face shield (pelindung wajah) dan masker, air matanya yang berlinang masih jelas terlihat oleh para wartawan yang langsung membidiknya.

Suaminya hanya dirawat di tenda darurat sejak dinyatakan terinfeksi Covid-19. Sema uang di rumah sakit itu sudah penuh dan semua peralatan pendukung sangat tidak memadai.

Akibat buruknya penanganan di rumah sakit, Mamani yang seharusnya mendapatkan perawatan intensif akhirnya meninggal dunia pada Selasa.

Keesokkannya Vizcarra meminta maaf atas peristiwa itu dan juga karena belum mengunjunginya.

"Sangat disayangkan bahwa suami Nyonya Celia telah meninggal. Saya ikut belasungkawa dan sangat berduka. Saya minta maaf yang tulus karena tidak mendengarnya saat ia mengejar. Kami siap melayani dia dan semua orang yang kehilangan orang yang dicintai," kata Vizcarra dalam keterangannya.

Peru adalah salah satu negara yang memiliki angka kasus Covid-19 yang cukup tinggi di Amerika Latin, dengan 70.000 kasus positif dan lebih dari 17.000 orang yang meninggal. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA