Akhir bulan ini, seluruh umat Islam di dunia akan merayaan Idul Adha, di mana ibadah Haji akan dilaksanakan. Namun karena pandemik, Arab Saudi telah membatasi jumlah jamaah Haji menjadi sekitar 10 ribu.
Selain Idul Adha, muslim Syiah yang menjadi mayoritas di Iran juga akan memperingati Hari Asyura yang jatuh pada akhir Agustus atau awal September. Di mana biasanya umat Syiah melakukan ziarah ke Karbala, Irak untuk memperingati terbunuhnya Imam Hussein dalam pertempuran tahun 680 M.
"Mari rayakan perayaan-perayaan agung di masjid-masjid dan pusat-pusat keagamaan dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan dan jarak sosial," ujar Rouhani dalam pidato yang disiarkan di televisi pada Sabtu (25/7).
"Mari kita jadikan masker sebagai bagian dari masa berkabung Muharram tahun ini," sambungnya merujuk Hari Asyura, yang jatuh pada tanggal 10 bulan Muharram.
Para pejabat di Iran saat ini juga tengah gencar mendesak agar warga menjaga protokol kesehatan ketika menyembelih kurban dan mengemasnya sebelum didistribusikan.
Selain itu, Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi mendesak warga untuk tidak mengunjungi kota suci Mashad karena telah terjadi peningkatan infeksi hingga 300 persen dalam satu bulan terakhir.
Biasanya, jutaan orang akan berziarah ke makam suci Imam Reza di Mashad.
Jurubicara Kementerian Kesehatan, Sima Sadat mengatakan, hingga Sabtu, Iran telah mencatatkan 288.839 kasus Covid-19 dengan 15.485 kematian.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: