Perwakilan Khusus AS untuk Afganistan, Zalmay Khalilzad dilaporkan Departemen Luar Negeri berangkat pada Jumat (24/7).
Sebelum pergi ke Kabul, Afganistan, ia terlebih dulu melakukan perjalanan ke Islamabad, Pakistan; Oslo, Norwegia; dan Sofia, Bulgaria.
Dalam kunjungannya, Khalilzad berencana untuk mendesak kesepakatan pertukaran tahanan dan pengurangan kekerasan, yang menjadi dua isu utama yang menghambat kemajuan pembicaraan damai.
"Meskipun kemajuan signifikan telah dibuat pada pertukaran tahanan, masalah ini membutuhkan upaya tambahan untuk menyelesaikan sepenuhnya," ujar Departemen Luar Negeri dalam pernyataannya pada Sabtu (25/7), mengutip
CNA.
Pada Rabu (22/7), Khalilzad mengutuk serangan oleh pasukan pemerintah Afghanistan yang menewaskan 45 orang, termasuk warga sipil, dalam serangan udara terhadap pejuang Taliban di provinsi barat yang berbatasan dengan Iran.
Berdasarkan perjanjian yang telah dicapai AS dengan Taliban pada Februari, Washington dalam proses menarik pasukannya di Afganistan.
Perjanjian tersebut bertujuan untuk membuka jalan bagi pembicaraan damai formal antara Taliban dan pemerintah Afghanistan, dan tugas Khalilzad adalah mencoba dan membawa kedua belah pihak ke meja.
Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga mendukung upaya AS untuk menciptakan pembicaraan intra-Afgan. Di mana kedua pihak harus berbicara di atas meja, alih-alih melakukan kekerasan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: