Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kepergian Diplomat AS Dari Konsulat Di Chengdu Jadi Tontonan Menarik Warga

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 27 Juli 2020, 08:53 WIB
Kepergian Diplomat AS Dari Konsulat Di Chengdu Jadi Tontonan Menarik Warga
Seorang warga berfoto di depan kantor Konsulat Jenderal AS di Chengdu yang ditutup pada Senin, 27 Juli 2020/Net
rmol news logo Para diplomat di Konsulat Jenderal Amerika Serikat (AS) di Chengdu telah meninggalkan kantor mereka, beberapa jam sebelum tenggat waktu yang diberikan pemerintah China pada Senin pagi (27/7).

Dari laporan BBC, terlihat para staf membawa kotak-kotak file, sementara lainnya membawa kantong sampah.

Sementara itu, media pemerintah China mengunggah foto-foto yang menunjukkan mobil pengangkut barang meninggalkan konsulat dan para pekerja membongkar tanda diplomatik di tembok depan gedung.

Di luar gedung sendiri tampak kerumunan warga setempat mengibarkan bendera China sembari berfoto narsis.

Lusinan polisi juga dikerahkan untuk menghalau para penonton dan mencegah adanya provokasi.

Kantor berita AFP melaporkan, sebuah bus dengan jendela gelap meninggalkan gedung pada Minggu (26/7).

Keputusan pemerintah China untuk menutup konsulat AS di Chengdu merupakan sebuah serangan balasan dari tindakan Washington yang menutup konsulat Beijing di Houston, Texas.

Seperti halnya AS yang memberikan tenggat waktu 72 jam hingga Jumat (24/7), China juga memberikan tenggat waktu yang sama hingga Senin.

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan, keputusan Washington untuk menutup konsulat China di Houston karena adanya bukti bahwa Beijing telah melakukan kegiatan spionase dan pencurian kekayaan intelektual.

Sementara jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin mengatakan, langkah AS hanya didasarkan pada kebohongan anti-China.

Konsulat AS di Chengdu diketahui didirikan pada 1985, mewakili kepentingan AS atas wilayah barat daya China yang luas, termasuk Tibet. Ada sekitar 200 karyawan misi diplomatik yang dipekerjakan di sana.

Chengdu merupakan wilayah dengan sektor industri dan layanan yang berkembang, memberikan peluang AS untuk mengekspor produk pertanian, mobil, dan mesin.

Setelah penutupan misi di Chengdu, AS hanya akan memiliki empat konsulat dan satu kedutaan di Beijing. Selain konsulat di Hong Kong. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA