Starr County Memorial Hospital, satu-satunya rumah sakit di Kabupaten Starr kewalahan menerima pasien Covid-19 yang terus berdatangan. Para tenaga medis akhirnya membuat sebuah panel dan pedoman perawatan kritis.
Disebut "panel kematian" karena para dokter terpaksa harus memutuskan pasien Covid-19 mana yang akan dirawat dan mana yang akan dikirim pulang. Mereka yang dikirim pulang adalah pasien yang dianggap "tidak bisa diselamatkan".
Panel tersebut dibentuk untuk meringankan sumber daya medis rumah sakit yang terbatas sehingga dokter dapat fokus pada pasien dengan tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi, mengutip
The Guardian, Senin (27/7).
Selama berbulan-bulan, Kabupaten Starr berhasil menghindari infeksi virus corona. Namun semua berubah pada awal Juli ketika terjadi lonjakan kasus di sana. Hingga pada 24 Juli, terdapat 1.769 kasus yang dikonfirmasi dengan 17 kematian.
Kabupaten Starr sendiri berlokasi di sepanjang perbatasan AS dan Meksiko dengan 64 ribu populasi. Para pejabat menyalahkan warga yang melakukan pertemuan sosial di tengah pandemik, khususnya ketika Hari Kemerdekaan 4 Juli.
"Kami melihat peningkatan risiko selama 4 Juli dan liburan," ujar Hakim Kabupaten Starr, Elroy Vera.
"Sayangnya, Starr County Memorial Hospital yang memiliki sumber daya dan dokter yang terbatas harus memutuskan siapa yang menerima perawatan,dan siapa yang dikirim pulang untuk mati," sambungnya.
Untuk menghentikan penyebaran virus, kabupaten telah memberlakukan jam malam dan aturan wajib masker. Namun upaya pencegahan dan pengujian terhambat karena serangan Badai Hanna yang meluluhlantahkan Texas.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: