Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Senin (27/7), pemerintah mengatakan evakuasi akan memakan waktu setidaknya empat hari dengan maskapai penerbangan domestik yang mengoperasikan sekitar 100 penerbangan setiap harinya dari Danang ke 11 kota lain di Vietnam.
Langkah eksrem pemerintah Vietnam untuk mengevakuasi 80 ribu orang dilakukan setelah pada Sabtu (25/7), muncul satu kasus Covid-19 yang ditransmisikan secara lokal untuk pertama kalinya sejak April.
Kemudian pada Minggu (26/7), pemerintah juga melaporkan tiga kasus lainnya. Semua berada di Danang dan sekitarnya, melansir
CNA.
Kementerian Kesehatan mengumumkan, mereka yang baru kembali dari Danang akan diminta untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari.
Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc juga langsung memerintahkan polisi untuk meningkatkan tindakan terhadap imigran ilegal yang datang ke Danang, sebagai sumber virus di sana.
Media pemerintah melaporkan, polisi Danang telah menangkap seorang lelaki Tionghoa berusia 42 tahun yang merupakan kepala kelompok kriminal. Ia dikenal membantu orang-orang secara ilegal memasuki Vietnam dari China.
Sementara itu, dalam pernyataan terpisah, pemerintah juga mengatakan, pihak berwenang di Provinsi Ha Giang yang berbatasan dengan China, telah menangkap lebih dari 1.500 orang yang menyebrang secara ilegal sejak Mei. Mayoritas mereka yang ditangkap adalah warga negara Vietnam dan saat ini dikarantina.
Meski begitu, pihak berwenang belum secara resmi menghubungkan kasus imigran ilegal tersebut dengan kebangkitan infeksi di Danang.
Vietnam selama ini telah dipuji atas penanganan wabahnya. Sejak awal, Vietna, telah memberlakukan tindakan karantina yang ketat dan program pengujian Covid-19 yang agresif.
Vietnam juga masih menutup diri dari wisatawan asing dan lebih memfokuskan pada menghidupkan turis domestik.
Langkah tersebut berhasil membuat Vietnam mempertahankan diri dengan hanya melaporkan 420 kasus Covid-19 tanpa kematian.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: