Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Siap-siap Latihan Perang, Iran Kerahkan Tiruan Kapal Induk AS Ke Selat Hormuz

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 27 Juli 2020, 15:17 WIB
Siap-siap Latihan Perang, Iran Kerahkan Tiruan Kapal Induk AS Ke Selat Hormuz
Tiruan kapal induk Amerika Serikat, USS Nimitz, yang dibuat Iran untuk latihan perang di Selat Hormuz/Net
rmol news logo Hubungan Iran dan Amerika Serikat (AS) kembali tegang setelah dua jet tempur F-15 melakukan manuver terhadap pesawat penumpang Teheran, Mahan Air pekan lalu.

Seiring dengan kejadian tersebut, Radio Farda mengabarkan, Iran sedang mengerahkan tiruan kapal induk AS, USS Nimitz ke Selat Hormuz. Langkah yang diperkirakan sebagai persiapan untuk melakukan latihan perang.

Lantaran situasi yang sama pernah terjadi pada Februari 2015. Ketika Pasukan Pengawal Revolusi Iran (IRGC) mengerahkan sebuah kapal tiruan AS sebagai "simulasi". Pada saat itu, kapal tersebut dikepung oleh speedboad Iran yang menembakkan roketnya.

Latihan belum usai, karena IRGC menembakkan rudal darat-ke-laut yang menghancurkan kapal tiruan tersebut. Latihan tersebut disebut "Great Prophet IX".

Dari foto-foto satelit yang diambil oleh Maxar Technologies pada Minggu (26/7) dan dirilis pada Senin (27/7), kapal tiruan yang dikerahkan Iran kali ini menyerupai USS Nimitz. Kapal tersebut tampak berlayar dari Pelabuhan Bandar Abbas.

Foto-foto Maxar juga menunjukkan replika Nimitz tersebut membawa 16 replika jet tempur di geladaknya.

Meski begitu, tampak jelas perbedaan kapal tiruan Iran dan USS Nimitz asli milik Angkatan Laut AS. Kapal tiruan tersebut tampak memiliki panjang sekitar 200 meter dengan lebar 50 meter, sementara Nimitz asli memiliki panjang lebih dari 300 meter dengan lebar 75 meter.

Hingga berita ini dirilis, baik media maupun pejabat pemerintah Iran belum mengonfirmasi pengerahan kapal induk tiruan tersebut.

USS Nimitz merupakan kapal induk yang rutin dikerahkan AS untuk berlayar ke Teluk Persia melalui Selat Hormuz, yang merupakan perlintasan 20 persen perdagangan minyak dunia.

Pekan lalu, USS Nimitz terlihat memasuki perairan Timur Laut dari Samudra Hindia. Kapal tersebut kemungkinan akan menggantikan USS Dwight D. Eisenhower di Laut Arab.

Masih belum diketahui kapan USS Nimitz melewati Selat Hormuz.

Jika dilihat dari waktunya, pengerahan tiruan USS Nimitz hanya berselang beberapa hari setelah insiden di langit Suriah pada pekan lalu. Di mana jet tempur F-15 AS melakukan manuver terhadap pesawat penumpang Mahan Air hingga pilot harus menaikkan ketinggian dengan segera.

Kejadian tersebut membuat para penumpang Mahan Air mengalami cedera. Sementara pemerintah Iran menekankan akan mengambil tindakan atas perilaku AS tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA