Pada Maret lalu, negara Amerika Tengah itu menutup perbatasannya dan menerapkan jam malam, selain itu mereka juga menangguhkan transportasi umum dan kegiatan ekonomi di sektor-sektor yang tidak dianggap penting.
Kini, meskipun pembukaan kembali dilakukan, Presiden Guatemala Alejandro Giammattei meminta warganya agar tetap waspada akan bahaya yang masih mengancam.
“Teman-teman yang terkasih, kami membutuhkan komitmen semua orang. Keputusannya tidak mudah,†kata Giammattei, seperti dikutip
Reuters, Senin (27/7).
Berbagai industri dapat kembali beroperasi, transportasi umum secara bertahap akan mulai berjalan dan pusat perbelanjaan dan restoran dapat dibuka kembali mulai hari Senin. Perbatasan negara itu masih tetap ditutup dan peraturan jam malam masih akan diberlakukan.
Terlepas dari relaksasi langkah-langkah kesehatan, hampir setengah dari kota-kota Guatemala tetap berstatus merah, yang berarti kasus belum mereda.
Pada hari Senin (27/7), Guatemala melaporkan 45.053 total kasus Covid-19 dengan 1.734 kematian.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: