Keduanya juga diketahui membahas perkembangan terkini terkait konflik yang kian memanas antara Azerbaijan dan Armenia, serta situasi terakhir Libya dan Suriah.
Dikutip dari
AA, Senin (27/7), kedua pemimpin sepakat untuk mempertahankan kerja sama dan dialog mengenai hubungan bilateral dan masalah regional.
Terkait konflik antara Azerbaijan dan Armenia, awal bulan ini Putin mengatakan bahwa konflik antara kedua negara itu adalah masalah yang sangat sensitif bagi Rusia.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengumumkan bahwa Ankara dan Baku akan menggelar latihan militer berskala besar sebagai bagian dari Perjanjian Kerjasama Militer antara kedua negara pada 29 Juli hingga 10 Agustus mendatang.
Turki dan Azerbaijan telah meningkatkan lagi kerja sama di setiap bidang, terutama militer, setelah serangan Armenia yang terjadi di perbatasan Azerbaijan pada 12 Juli lalu.
Meningkatnya ketegangan baru-baru ini dipicu ketika tentara Armenia berusaha untuk menyerang posisi Azerbaijan dengan tembakan artileri ke arah distrik perbatasan Tovush barat laut, namun akhirnya menarik diri setelah menderita kerugian usai mendapat serangan balasan dari militer Azerbaijan.
Sebanyak 12 tentara Azerbaijan, termasuk seorang jenderal besar dan seorang kolonel terbunuh, sementara empat lainnya luka-luka dalam bentrokan yang terjadi di perbatasan kedua negara baru-baru ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: