Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jubir Wang Wenbin: Amerika Serikat Tidak Akan Bisa Mengubah China

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 28 Juli 2020, 13:24 WIB
Jubir Wang Wenbin: Amerika Serikat Tidak Akan Bisa Mengubah China
Richard Haass, Presiden Dewan Hubungan Luar Negeri AS/Net
rmol news logo China menolak pernyataan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo tentang Partai Komunis China (CPC) dan mengatakan klaim itu hanya mencari sensasi dan tidak bertanggung jawab.

Richard Haass, Presiden Dewan Hubungan Luar Negeri AS, baru-baru ini mengutip artikelnya di Washington Post berjudul 'Apa Yang Mike Pompeo Tidak Pahami Tentang China, Richard Nixon, Dan Kebijakan Luar Negeri AS" di Twitter untuk mengkritik pidato Pompeo di Perpustakaan Presiden Richard Nixon.

Dalam pernyataannya, Haass mengatakan: "Pidato Pompeo tentang China pada hari Kamis tidak hanya salah menggambarkan sejarah tetapi menganjurkan kebijakan untuk hubungan yang paling penting dari era ini yang tidak layak atau tidak koheren. Bahwa apa yang disampaikannya di Perpustakaan Nixon hanya menambah penghinaan pada luka."

Ketika diminta untuk mengomentari hal itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan pada konferensi pers reguler bahwa Pompeo meniadakan setiap aspek hubungan China-AS selama 40 tahun terakhir secara terang-terangan menyerang CPC.

"Kata-katanya yang sangat gila telah dikritik dan dikutuk oleh semua orang yang mencintai perdamaian dan memiliki rasa keadilan, termasuk yang ada di Amerika Serikat," kata Wang.

Menurut hasil penelitian yang dirilis oleh Edelman, 95 persen orang China mempercayai pemerintah China, menempati urutan teratas dari semua negara yang disurvei, sementara Amerika Serikat adalah yang kedua bertahan dengan kepercayaan hanya dari 48 persen warga negara.

Wang mengatakan China juga telah menjadi kontributor pasukan perdamaian terbesar di antara lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, dan telah berkontribusi pada penyelesaian damai masalah nuklir Semenanjung Korea, masalah nuklir Iran dan hotspot regional dan internasional lainnya, serta respon terhadap perubahan iklim dan tantangan global lainnya.

"Ini semua fakta yang disaksikan oleh seluruh dunia, yang tidak bisa dihapus oleh Pompeo," kata Wang.

"Pompeo menyerukan koalisi anti-China dalam pidatonya, tetapi dia tampaknya telah lupa bahwa pada abad ke-21, hasutan kebencian dan konfrontasi bertentangan dengan tren zaman. Amerika Serikat tidak mendapatkan dukungan dalam mencoba membalikkan roda sejarah, "kata Wang.

Wang mengatakan apa yang disampaikan Pompeo terhadap China bertolak belakang dengan uraiannya tentang demokrasi dan kebebasan.

"Pompeo berbicara semua tentang menjaga demokrasi dan kebebasan, tetapi dia sama sekali tidak mewakili demokrasi dan kebebasan. Dia melayani hegemoni AS dan kelompok-kelompok kepentingan di belakangnya. Tapi sudah lama zaman konfrontasi ideologis. Dunia saat ini berada pada tren tak terbendung menuju multi-polaritas, "katanya.

"Sudah hampir setengah abad sejak kunjungan Presiden Nixon ke China. Perkembangan hubungan China-AS selama periode waktu ini mengajarkan kepada kita bahwa hubungan bilateral yang mantap dan sehat tumbuh hanya ketika ada kesetaraan dan saling menghormati," kata juru bicara itu.

Wang menegaskan bahwa China sama sekali tidak ingin mengubah AS, sebaliknya dia juga mengatakan bahwa Washington tidak akan bisa mengubah Beijing. Sebaliknya ia ingin hubungan keduanya berjalan tanpa intimidasi dan ketidakadilan.

"China tidak berniat mengubah Amerika Serikat, dan Amerika Serikat pasti tidak bisa mengubah China. Kami ingin mengembangkan hubungan China-AS yang menampilkan koordinasi, kerja sama, dan stabilitas, tetapi kami menolak segala bentuk intimidasi dan ketidakadilan," kata Wang.

"Kami menyerukan semua negara dan orang-orang yang cinta damai untuk melangkah maju dan mengatakan tidak pada kegilaan Pompeo dan yang sejenisnya yang membahayakan perdamaian dunia," tambahnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA