Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Taliban Umumkan Gencatan Senjata Selama Idul Adha

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 28 Juli 2020, 22:59 WIB
Taliban Umumkan Gencatan Senjata Selama Idul Adha
Sebelum Taliban mengumumkan gencatan senjata, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengumumkan bahwa negara itu selangkah lebih dekat menuju perdamaian/Net
rmol news logo Hari Raya Idul Adha di Afghanistan hampir bisa dipastikan akan berlangsung damai. Hal itu dikarenakan kelompok militan Taliban telah mengumumkan gencatan senjata selama tiga hari selama perayaan Idul Adha yang dimulai pada Jumat (31/7).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Ini adalah gencatan senjata kedua yang dilakukan oleh Taliban dalam kurun waktu dua bulan terakhir.

Pengumuman gencatan senjata itu disampaikan oleh pihak Taliban pada Selasa (28/7), tidak lama setelah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengatakan bahwa pembicaraan damai dengan Taliban dapat dimulai dalam waktu seminggu.

"Semua mujahidin (pejuang Taliban) diperintahkan untuk menahan diri dari melakukan operasi terhadap musuh selama tiga hari tiga malam Idul Adha," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP.

Meski begitu, dia menekankan bahwa setiap serangan yang dilakukan oleh "musuh" tidak akan segan disambut dengan kekuatan.

Belum ada tanggapan langsung dari pemerintah Afghanistan mengenai pengumuman gencatan senjata tersebut. Namun dalam sebuah pidato di istana presiden, Ghani sebelumnya mengatakan bahwa Afghanistan saat ini selangkah lebih dekat menuju perdamaian. Pasalnya, pertukaran tahanan penting dengan Taliban hampir selesai dilakukan.

"Untuk menunjukkan komitmen pemerintah terhadap perdamaian, Republik Islam akan segera menyelesaikan pembebasan 5.000 tahanan Taliban," kata Ghani, merujuk pada jumlah narapidana pemberontak yang awalnya dijanjikan pemerintah untuk dibebaskan di bawah naungan perjanjian Amerika Serikat-Taliban yang ditandatangani pada Februari lalu.

"Dengan tindakan ini, kami menantikan dimulainya negosiasi langsung dengan Taliban dalam waktu seminggu," tambah Ghani.

Dia juga mendesak Taliban untuk menyetujui gencatan senjata permanen dan komprehensif selama pembicaraan yang bertujuan mengakhiri perang Afghanistan yang hampir berusia 19 tahun itu.

"Bola sekarang ada di pengadilan Taliban dan komunitas internasional," tekan Ghani. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA