Peresmian tersebut ditandai dengan upacara yang disaksikan langsung oleh Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin di Causeway pada Kamis (30/7).
Upacara tersebut menjadi kesempatan kedua permimpin bertemu langsung untuk pertama kalinya sejak Muhyiddin diangkat pada Maret 2020, melansir
CNA.
Dalam pernyataan bersama keduanya, ada tiga perjanjian kunci yang telah berhasil diselesaikan untuk melanjutkan proyek RTS Link, termasuk perubahan Perjanjian Bilateral RTS Link antara pemerintah Singapura dan Malaysia.
Berdasarkan perjanjian usaha bersama antara SMRT RTS Pte Ltd Singapura dan Prasarana RTS Operasional Malaysia Sdn Bhd, dibentuk perusahaan bersama bernama RTS Operations Pte Ltd.
RTS Operations nantinya akan menjadi perusahaan yang bertanggung jawab untuk proyek tersebut selama 30 tahun pertama. Nantinya, perusahaan tersebut lah yang akan merancang, membangun, dan membiayai aset operasi RTS Link, seperti kereta, trek, dan sistem.
RTS Operations juga akan mengoperasikan dan memelihara jalur kereta api antara Bukit Chagar di Johor Bahru dan Woodlands North di Singapura.
Adapun layanan penumpang baru bisa dimulai pada akhir 2026, mundur dari jadwal sebelumnya yang akhir 2024.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: