Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Belarusia Panggil Dubes Rusia, Cari Sisa Tentara Bayaran Yang Dicurigai Kacaukan Pemilu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 30 Juli 2020, 16:44 WIB
Belarusia Panggil Dubes Rusia, Cari Sisa Tentara Bayaran Yang Dicurigai Kacaukan Pemilu
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko/Net
rmol news logo Hubungan Belarusia dan Rusia memanas setelah ditangkapnya puluhan tentara bayaran Moskow yang diduga akan mengacaukan pemilihan parlemen Belarusia. Sebagai tindak lanjut, Belarusia memanggil Dutabesar Rusia dan Ukraina untuk membahas isu tersebut.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dutabesar Rusia untuk Belarusia, Dmitry Mezentsev mengatakan, ia telah diundang oleh Kementerian Luar Negeri untuk bertemu pada Kamis (30/7).

"Pertemuan di Kementerian Luar Negeri Belarusia telah dikoordinasikan," ujar Mezentsev tanpa memberikan komentar lain seperti dikutip Sputnik.

Sehari sebelumnya, Rabu (29/7), Sekretaris Negara Dewan Keamanan Belarusia, Andrei Ravkov mengatakan, Dutabesar Ukraina untuk Belarusia juga akan diundang karena setidaknya ada 14 tentara bayaran Rusia yang diduga ditahan di Donbass.

Ravkov juga mengatakan, pihaknya telah membuka investigasi kriminal terkait serangan terorisme yang terkait dengan para tentara bayaran yang ditahan.

Lebih lanjut, ia juga yakin, 200 tentara bayaran Rusia saat ini masih tinggal di Belarusia untuk mengacaukan pemilihan presiden bulan depan. Sehingga pihaknya masih giat melakukan pencarian.

Sebuah laporan media lokal, Belta mengungkap, pada Rabu malam, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengadakan pertemuan mendesak dengan anggota Dewan Keamanan negara.

Pertemuan tersebut ditujukan untuk membahas penahanan 32 orang yang diduga sebagai tentara bayaran Rusia di bawah perusahaan militer swasta Wagner. Mereka ditahan di Minsk karena dicurigai akan mengacaukan pemilihan presiden pada 9 Agustus. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA