Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kedapatan Foto Pakai Seragam Militer China, Peneliti Tamu Di AS Ditangkap FBI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 31 Juli 2020, 13:46 WIB
Kedapatan Foto Pakai Seragam Militer China, Peneliti Tamu Di AS Ditangkap FBI
Juan Tang yang berseragam kader sipil militer China/Net
rmol news logo Seorang ilmuwan China kembali ditangkap oleh pihak berwenang Amerika Serikat (AS) karena dituduh telah melakukan penipuan visa dan menyembunyikan keterkaitannya dengan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).

Ia adalah Juan Tang, seorang peneliti tamu berusia 37 tahun di Departemen Onkologi Radiasi di Universitas California, Davis. Ia memiliki gelar doktor ilmu biologi seluler dan baru memasuki AS pada 27 Desember 2019.

Dilaporkan AP, Tang ditangkap ketika ia meninggalkan Konsulat Jenderal China di San Francisco untuk mencari perawatan medis karena menderita asma pada pekan lalu. Ia kemudian ditahan di penjara Sacramento County.

Asisten pembela publik federal, Alexandra Negin pada Rabu (29/7) telah meminta pembebasan Tang dengan jaminan. Sidang mengenai pembebasan dengan jaminan Tang akan digelar pada Jumat (31/7).

Negin menjelaskan, Tang pergi ke konsulat untuk mencari bantuan agar tetap tinggal di sana setelah agen FBI mendatangi apartemennya di Davis untuk interogasi pada 20 Juni. FBI juga membawa surat perintah penggeledahan, membawa paspor dan visanya.

"Sebuah pengaduan pidana diajukan di bawah meterai pada 26 Juni tetapi Tang tidak mengetahui bahwa ia telah didakwa dengan kejahatan sampai penangkapannya 23 Juli," tulis Negin dalam surat pengajuan pembebasan jaminan Tang.

Dalam suratnya, Negin menjelaskan, ketika agen FBI mendatangi konsulat dan memberikan surat perintah penangkapan, Tang yang menderita asma langsung histeris. Ia kemudian dibawa untuk mendapat pertolongan medis dan setelah itu ditangkap oleh pihak berwenang.

Tang diketahui tidak bekerja sebagai peneliti tamu sejak Juni karena penutupan laboratorium selama pandemik Covid-19. Ketika ia berencana untuk kembali ke China, agen FBI menemukan foto-foto Tang yang berseragam kader sipil PLA China. Artikel-artikel Tang juga diidentifikasi memiliki afiliasi militer.

Negin berdalih, foto tersebut diambil ketika Tang masih menjadi mahasiswa di sekolah kedokteran yang dikelola oleh militer.

"Itu tidak berarti bahwa dia di militer," ujar Negin.

Selain Tang, ada tiga ilmuwan asal China lainnya di AS yang sedang menghadapi tuduhan penipuan visa karena menyembunyikan keterkaitan mereka sebagai anggota PLA.

Tang menjadi ilmuwan terakhir dalam tuduhan Departemen Kehakiman AS yang menyebut Konjen China di San Francisco menyembunyikan empat buronan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA