Trump akan melarang apa saja yang terkait dengan aplikasi TikTok. Dia mengatakan kemungkinan akan menggunakan perintah eksekutif untuk melarang aplikasi itu.
"Sejauh menyangkut TikTok, kami melarang mereka beroperasi di Amerika Serikat," katanya kepada wartawan yang mendampinginya di Florida, seperti dikutip dari
VOA, Sabtu (1/8).
Trump tidak mendukung kesepakatan yang akan memungkinkan perusahaan AS untuk membeli operasi TikTok di Amerika.
TikTok sangat populer di AS dan di seluruh dunia. Aplikasi ini telah diunduh 2 miliar kali di seluruh dunia, dan 165 juta dari unduhan itu ada di AS.
Aplikasi ini tidak hanya menampilkan video hiburan, tetapi juga debat dan mengambil posisi pada masalah politik, seperti keadilan rasial dan pemilihan presiden AS mendatang.
Para pejabat AS khawatir bahwa TikTok dapat menimbulkan ancaman keamanan, takut bahwa perusahaan tersebut akan membagikan data penggunanya kepada pemerintah China. Namun, perusahaan induk TikTok, ByteDance, mengatakan pihaknya tidak membagikan data pengguna dengan pemerintah China dan menyatakan bahwa mereka hanya menyimpan data pengguna AS di Amerika dan Singapura.
TikTok juga baru-baru ini memilih mantan eksekutif Disney Kevin Mayer sebagai kepala eksekutif dalam suatu langkah yang dilihat sebagai upaya untuk menjauhkan diri dari Beijing.
Menteri Keuangan Steve Mnuchin awal pekan ini mengatakan bahwa Komite Investasi Asing pemerintah AS di Amerika Serikat (CFIUS) sebuah kelompok antar badan yang dipimpin oleh Departemen Keuangan, akan memeriksa TikTok.
Tugas CFIUS adalah untuk mengawasi investasi asing dan menilai mereka terkait risiko keamanan nasional potensial. Badan ini dapat memaksa perusahaan untuk membatalkan kesepakatan atau mengambil langkah-langkah lain yang dianggap perlu untuk keamanan nasional.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: