Begitu yang disampaikan oleh Presiden Lebanon Michel Aoun dalam pidatonya yang disiarkan di televisi pada Sabtu (1/8). Aoun mengatakan, serangan Israel telah mencemooh resolusi DK PBB sehingga pasukan zionis tersebut harus segera ditarik dari perbatasan untuk menghentikan permusuhan.
Lebih lanjut, ia menegaskan, Lebanon siap untuk membela diri, mematuhi resolusi, dan menyelesaikan perselisihan di bawah pengawasan PBB.
“Kami berkomitmen untuk membela diri, tanah, air, dan kedaulatan kami. Kami tidak akan kompromi dalam hal ini," ujarnya seperti dikutip
Anadolu Agency.
Komentar Aoun sendiri muncul setelah serangan bom di kota perbatasan Kafr Shuba pada 27 Juli oleh pasukan Israel. Di mana serangan tersebut diklaim Israel sebagai upaya menggagalkan infiltrasi kelompok para militer Hizbullah di wilayah Jabal Ros.
Sementara Hizbullah sendiri membantah klaim tersebut. Kelompok yang didukung Iran tersebut mengatakan pihaknya tidak melakukan pertarungan dengan Israel di perbatasan selatan Lebanon.
Beberapa waktu terakhir, Israel gencar meningkatkan jumlah pasukannya di sepanjang perbatasan utara untuk mengantisipasi serangn Hizbullah. Pasalnya, pekan lalu kelompok tersebut berjanji akan membalas kematian salah seorang anggotanya dalam agresi Israel di Damaskus, Suriah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: