Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Anggap AS Sembunyikan Pimpinan Kelompok Teroris Tondar, Menlu Iran: Mereka Mempromosikan Kebencian

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 02 Agustus 2020, 13:59 WIB
Anggap AS Sembunyikan Pimpinan Kelompok Teroris Tondar, Menlu Iran: Mereka Mempromosikan Kebencian
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif/Net
rmol news logo Iran menyalahkan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat yang dianggapnya telah mendanai dan melindungi kelompok teroris Tondar atau Majelis Kerajaan Iran.

Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif pada Sabtu (1/8) mengatakan, negara-negara Barat harus menghentikan pendanaan teroris karena hanya akan menunjukkan kemunafikan mereka.

"Barat harus menghentikan pendanaan dan melindungi teroris dari tempat perlindungan mereka di AS dan Eropa. Mereka mempromosikan kebencian, agitasi, dan mengatur pembunuhan, serta kekacauan. Tanpa malu-malu (mereka) mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil Iran yang tidak bersalah," ujarnya.

"Kabut tidak akan bisa mengaburkan kemunafikan ini," sambung Zarif dalam akun Twitter-nya seperti dikutip Anadolu Agency.

Komentar Zarif sendiri menyusul pada laporan penangkapan pimpinan kelompok teroris Tondar, Jamshid Sharmahd.

Mengutip pernyataan kementerian intelijen pada Sabtu (1/8), televisi pemerintah melaporkan, Sharmahd yang berbasis di AS telah ditangkap. Namun tidak dijelaskan di mana atau bagaimana prosesnya.

Selama ini, Teheran meyakini Tondar lah yang menjadi dalang berbagai serangan dan sabotase di Iran, termasuk mengatur serangan bom pada 12 April 2008 yang menargetkan sebuah masjid di kota Shiraz. Insiden tersebut menewaskan 14 orang dan melukai 215 lainnya.

Selain itu, Sharmahd, yang berbasis di negara bagian California, AS, juga dilaporkan bertanggung jawab atas liputan media anti-Iran.

Tondar juga digadang-gadang telah merencanakan beberapa operasi besar yang gagal. Beberapa rencana tersebut di antaranya meledakkan bendungan di Shiraz, menggunakan bom sianida di sebuah pameran buku di Teheran, hingga menanam alat peledak di makam Ayatollah Ruhollah Khomeini, pendiri Republik Islam Iran. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA