Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perpustakaan Kuno Biara St.Catherine Mesir Sedang Direnovasi, Empat Ribu Lebih Manuskrip Tersimpan Aman

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 03 Agustus 2020, 12:47 WIB
Perpustakaan Kuno Biara St.Catherine Mesir Sedang Direnovasi, Empat Ribu Lebih Manuskrip Tersimpan Aman
Perpustakaan Biara Saint Catherine Mesir/Net
rmol news logo Bangunan kuno Perpustakaan Biara Saint Catherine mulai memasuki masa renovasi. Kementerian Pariwisata dan Purbakala mengumumkan bahwa pekerjaan renovasi tersebut bersamaan dengan pemulihan gedung-gedung gereja yang ada di biara.

Perpustakaan Biara Saint Catherine, berlokasi jauh di Semenanjung Sinai di Mesir, menempati urutan kedua setelah Perpustakaan Vatikan. Lebih dari 4.500 manuskrip tersimpan di sana, kebanyakan teks-teks agama Kristen dalam berbagai bahasa, antara Yunani, Arab, Suriah, Georgia dan Slavia.

Manuskrip paling terkenal di perpustakaan itu adalah naskah Codex Sinaiticus abad ke-4. Peninggalan penting lainnya adalah naskah Codex Syiacus yang merupakan salinan kuno Injil di Syria.

Direktur Jenderal Penelitian, Studi Arkeologi dan publikasi Akademik di Sinai Selatan, Abdel Rahim Rihan, mengatakan, pekerjaan restorasi untuk segmen timur perpustakaan telah selesai, dengan manuskrip yang telah diindeks ulang. Begitu juga dengan ruang perpustakaan yang juga ditata ulang, seperti dikutip dari Egypt, Minggu (2/8).

Sebelumnya, kementerian telah merenovasi gereja Santo Stephen dan Saint John di biara, dengan rencana untuk membangun sistem pemadaman otomatis dan peringatan kebakaran.

Pekerjaan renovasi di Perpustakaan Biara Sait Catherine tidak termasuk situs al-Wadi al-Moqads (Lembah Suci) atau cagar alam, menurut Rihan. Dia meyakinkan bahwa biara tidak akan pernah membangun di daerah-daerah ini untuk menjaga kesucian mereka.

Kementerian juga melestarikan bentang alam alami seperti Gunung Musa, Taman Biara, enam sumur bersejarah dan Mata Air Musa.

Catherine, martir Kristen asal Aleksandria dihukum mati di atas roda pendobrak. Namun, ternyata hukuman itu tidak membuatnya mati. Akhirnya Catherine dipenggal. Menurut keyakinan mereka, malaikat membawa jasadnya ke Gunung Sinai. Sekitar 800 M, para biksu menemukan jenazahnya dan membangun vihara.

Sekitar tahun 548 hingga 565 SM, Kaisar Romawi Timur, Justinian the Great, memerintahkan pembangunan sebuah biara yang didedikasikan untuk Saint Catherine di kota ini. Sejak didirikannya, Biara Saint Catherine dalam sejarahnya tak pernah dihancurkan atau dijarah. Sehingga menjadikannya biara Kristen tertua yang masih aktif hingga kini.

Biara Saint Catherine ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO di tahun 2002. Situs ini kabarnya telah menarik lebih dari 100.000 pengunjung setiap tahunnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA